MALANG, SUARAGONG.COM – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Malang meluncurkan buku berjudul Semesta Pengawasan Pemilu pada Kamis, 28 Desember 2024, bertempat di Grand Miami Hotel, Kepanjen. Acara ini merupakan puncak dari upaya Bawaslu dalam merefleksikan pengalaman pengawasan selama Pemilu Serentak 2024.
Semula, peluncuran buku direncanakan pada 23 Desember 2024, namun tertunda karena kendala internal. Momentum ini menjadi istimewa mengingat Bawaslu Kabupaten Malang berhasil meraih peringkat ketiga secara nasional dari 564 kabupaten/kota di Indonesia.
Isi dan Pesan Buku Semesta Pengawasan Pemilu Bawaslu Kabupaten Malang
Buku ini merangkum rekonstruksi pengalaman pengawasan oleh seluruh anggota Bawaslu, termasuk berbagai cerita dan kejadian dari media massa selama Pemilu 2024.
Dr. Zudan Rosyidi, MA, memaparkan isi buku yang terbagi menjadi tiga bagian:
- Pilar Demokrasi dan Pengawasan, Mengupas peran Bawaslu sebagai pilar demokrasi, termasuk tugas dan kewajiban dalam memastikan pemilu berjalan sesuai aturan.
- Praktik dan Budaya Pemilu Berisi kisah nyata dan pengalaman di lapangan, termasuk dinamika yang dihadapi anggota Panwas. Bagian ini mengeksplorasi sisi normatif sekaligus budaya dalam pelaksanaan pilkada.
- Catatan Media dan Kolaborasi, Menggambarkan perjalanan pengawasan, mulai dari pembentukan Panwascam hingga PPS, serta peran semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan pilkada.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Malang, Abdul Allam Amrullah, menekankan bahwa buku ini merangkai berbagai narasi dan pengalaman selama pengawasan pemilu. Salah satu cerita menarik dalam buku adalah penanganan alat peraga kampanye (APK) yang melimpah, menggambarkan bagaimana implementasi hukum dilakukan secara nyata.
Baca Juga :Gaes !!! Antisipasi Kerawanan Pilkada 2024, Bawaslu Kabupaten Malang Petakan 22 Indikator TPS Rawan
Pesan dan Harapan
Buku ini tidak hanya menjadi refleksi, tetapi juga bentuk kontribusi Bawaslu Kabupaten Malang dalam menjaga demokrasi. “Semesta bergotong royong,” ujar Abdul Allam, menegaskan pentingnya kolaborasi dalam pengawasan pemilu.
Sebagai penutup, Bawaslu Kabupaten Malang berharap buku ini dapat menginspirasi lembaga pengawas pemilu lainnya di Indonesia. Serta memberikan manfaat bagi publik atau masyarakat luas. Buku ini tersedia dalam bentuk PDF dan dapat diunduh melalui situs resmi Bawaslu Kabupaten Malang. (Aye/sg)
Baca Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News.