SUARAGONG.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang berencana memindahkan sejumlah alat Flood Early Warning System (EWS) ke lokasi yang dinilai lebih strategis untuk Mitigasi bencana banjir selama musim hujan. Langkah ini diambil berdasarkan pengalaman banjir sebelumnya di sekitar aliran Sungai Amprong. Yang mana akan berdampak pada warga Kelurahan Lesanpuro dan Kelurahan Madyopuro.
BPBD Kota Malang Pindahkan EWS Guna Mitigasi Banjir
Kepala Pelaksana BPBD Kota Malang, Prayitno, menjelaskan bahwa pihaknya akan memetakan ulang penempatan EWS agar lebih efektif. Salah satu alat yang rencananya akan dipindahkan adalah EWS di Jalan Danau Ranau, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang.
“Di lokasi tersebut, dampak banjir tidak terlalu signifikan karena genangan hanya terjadi di jalan raya dan tidak sampai merendam rumah warga. Oleh karena itu, kami berencana memindahkannya ke daerah Lesanpuro,” ujar Prayitno.
Baca Juga :Curah Hujan Tinggi Hantui Warga Kota Batu, Mengakibatkan Longsor dan Banjir
Atasi Keterbatasan Jumlah Alat
Prayitno juga menambahkan, pemindahan EWS ini dilakukan untuk mengatasi keterbatasan jumlah alat yang tersedia saat ini. Mengingat pada tahun 2025 pengadaan EWS belum masuk dalam anggaran, BPBD tetap akan mengajukan pengadaan jika kebutuhan mendesak.
“Alat EWS ini harganya bervariasi, mulai dari Rp3,5 juta hingga Rp150 juta tergantung fitur dan sensitivitasnya. Kami berharap dapat mengajukan alat dengan sensitivitas tinggi yang memberikan waktu evakuasi lebih lama, sekitar 10 menit sebelum banjir datang,” pungkasnya.
Langkah strategis BPBD ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan keselamatan warga Kota Malang dari ancaman banjir yang sering terjadi akibat luapan sungai. (Fat/aye)
Baca Artikel Berita Lain dari Suaragong di Google News.