Malang, Suaragong – Pasangan ini tidak hanya dikenal karena latar belakang dan pengalaman mereka yang mengesankan, tetapi juga karena jargon kampanye mereka yang unik dan nyentrik: “Lupakan Mantan, Ono Sing Anyar.”
Apa Makna di Balik Jargon Ini?
“Lupakan Mantan, Ono Sing Anyar” bukan sekadar jargon yang asal tempel. Jargon ini sarat makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh pasangan Sam HC dan Ganis Rumpoko kepada warga Malang. Secara harfiah, frasa ini mengajak masyarakat untuk move on dari yang lama dan memberikan kesempatan pada sesuatu yang baru, yang dalam hal ini adalah kepemimpinan baru yang ditawarkan oleh Sam HC dan Ganis Rumpoko
Sam HC, seorang pengusaha sukses di bidang properti, dan Ganis Rumpoko, putri mantan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, ingin membawa angin segar dalam pemerintahan Kota Malang. Mereka menawarkan visi dan misi yang berfokus pada perubahan dan pembaruan, yang diharapkan dapat membuat Malang lebih maju dan berkembang. Jargon ini juga mengisyaratkan bahwa mereka siap membawa hal-hal baru yang lebih baik bagi kota dan warganya.
Baca juga : Ketua KPU Kota Malang Aja Kenal Sam HC, Kamu Udah Kenal Belum, Nih?
Mengapa Jargon Ini Muncul?
Dalam sebuah wawancara, Sam HC menjelaskan bahwa jargon “Lupakan Mantan, Ono Sing Anyar” tercetus dari keinginan mereka untuk mengajak masyarakat Kota Malang melihat ke depan dan tidak terjebak pada masa lalu. Meskipun kepemimpinan sebelumnya mungkin telah melakukan banyak hal baik, Sam HC dan Ganis Rumpoko percaya bahwa selalu ada ruang untuk perubahan dan inovasi yang lebih segar. Mereka ingin masyarakat Malang tidak ragu untuk memberikan kesempatan pada pemimpin baru yang membawa ide-ide segar dan siap bekerja keras untuk kemajuan kota.
Bagaimana Reaksi Warga Malang?
Jargon ini langsung menarik perhatian warga Malang, terutama kalangan anak muda. Di media sosial, frasa ini cepat viral dan menjadi bahan obrolan hangat. Banyak yang merasa jargon ini sangat relatable, terutama karena mengusung semangat move on yang biasa mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa bahkan menyebutkan bahwa jargon ini terasa sangat “Malang banget” karena menggunakan bahasa yang sederhana namun kuat maknanya.
Di sisi lain, beberapa warga yang lebih tua mungkin merasa perlu waktu untuk mencerna makna di balik jargon ini. Namun, secara umum, reaksi warga Malang terhadap frasa ini cenderung positif. Mereka mengapresiasi langkah Sam dan Ganis yang berani tampil beda dan menawarkan sesuatu yang baru, bukan hanya dalam program kerja tetapi juga dalam cara mereka berkomunikasi dengan masyarakat.
Bagaimana Jargon Ini Diterapkan dalam Kampanye?
Sam HC dan Ganis Rumpoko telah menjadikan “Lupakan Mantan, Ono Sing Anyar” sebagai tagline resmi kampanye mereka. Jargon ini mulai terlihat di berbagai baliho, spanduk, dan materi kampanye lainnya yang tersebar di seluruh Kota Malang. Mereka juga sering menggunakan jargon ini dalam setiap kesempatan kampanye, baik saat turun langsung ke lapangan, dalam pertemuan dengan masyarakat, maupun di media sosial.
Selain itu, tim kampanye mereka juga kreatif dalam memanfaatkan jargon ini. Ada banyak konten-konten kreatif di media sosial yang menggunakan frasa tersebut, baik dalam bentuk meme, video pendek, hingga quotes yang menginspirasi. Tujuannya jelas, mereka ingin pesan ini sampai ke seluruh lapisan masyarakat Malang, dari anak muda hingga orang tua.
Baca juga : Sam HC-Ganis Rumpoko Daftar ke KPU Kota Malang Didampingi I Made Riandiana
Apa Harapan Mereka dengan Jargon Ini?
Sam HC dan Ganis Rumpoko berharap bahwa jargon ini bisa menggugah semangat warga Malang untuk membuka diri terhadap perubahan. Mereka ingin mengajak masyarakat untuk tidak takut melepaskan yang lama dan menyambut yang baru dengan penuh optimisme. Menurut mereka, perubahan adalah bagian dari kehidupan, dan Malang membutuhkan pemimpin yang berani membawa perubahan tersebut.
Dengan frasa “Lupakan Mantan, Ono Sing Anyar,” Sam dan Ganis ingin menegaskan bahwa mereka adalah pilihan baru yang layak dipertimbangkan. Mereka datang dengan program-program yang segar, semangat yang tinggi, dan tekad untuk membuat Malang lebih maju dan sejahtera. Kini, mereka berharap warga Malang bisa memberikan dukungan penuh pada mereka di Pilkada 2024.
Bagaimana hasilnya nanti? Waktu yang akan menjawab. Yang pasti, jargon ini sudah berhasil mencuri perhatian dan menjadi topik pembicaraan hangat di Kota Malang. (rfr)
Comments 1