Malang, Suaragong – Pendaftaran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin, di KPU Kota Malang pada Rabu, 28 Agustus 2024, ternyata tidak hanya diisi dengan suasana serius dan formal. Ada momen menarik dan sedikit bikin geregetan sekaligus candaan yang terjadi saat Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyib, harus melakukan video call dengan beberapa ketua dan sekretaris partai pendukung Wahyu-Ali yang tidak bisa hadir langsung.
Ketika prosesi pendaftaran sedang berlangsung, ternyata ada beberapa petinggi partai pendukung Wahyu-Ali yang berhalangan hadir karena urusan tertentu. Ini sempat membuat suasana sedikit tegang karena kehadiran mereka dianggap penting untuk kelancaran proses pendaftaran.
Baca juga : Wahyu Ali Diusung 13 Partai Serta Gen Z, Resmi Daftar Pilkada Kota Malang
Namun, alih-alih menunda atau meminta surat kuasa sebagai solusi, Pak Toyib memilih jalan yang lebih praktis dan modern. Dengan sigap, ia meminta tolong kepada perwakilan partai yang petingginya tidak hadir untuk melakukan video call dengan ketua dan sekretaris partai yang absen tersebut. Keputusan ini langsung menarik perhatian semua yang hadir di ruangan KPU.
“Minta tolong, Bapak/Ibu sekalian, perwakilan partainya bisa dihubungi ketua dan sekretarisnya ya. Kita melakukan konfirmasi melalui video call saja.” Ujar Pak Toyib dengan nada ramah tapi tetap tegas.
Adapun partai pendukung Wahyu-Ali yang petingginya absen yaitu ketua dan sekretaris Partai PPP. Serta ketua dan sekretaris Partai Buruh.
Tiga orang yang dihubungi bisa dengan mudah tersambung sehingga konfirmasi bisa langsung dilakukan. Namun, tersisa satu orang yang masih susah untuk dihubungi yaitu ketua PPP.
Meski begitu, Pak Toyib tetap tenang dan berusaha mengatasi masalah teknis tersebut dengan profesional. Disela-sela permasalahan tersebut, Pak Toyib meminta tanggapan dari anggota Bawaslu Kota Malang yang saat itu juga turut hadir.
“Dari Bawaslu, bagaimana pertimbangannya untuk ketua Partai PPP yang belum bisa kita hubungi ini?” Tanya Pak Toyib kepada anggota Bawaslu Kota Malang.
Pihak Bawaslu Kota Malang merespon dengan memberikan pernyataan kepada ketua KPU Kota Malang untuk tetap melanjutkan proses pendaftaran.
“Sembari kita menunggu pihak yang bersangkutan bisa dihubungi, proses pendaftaran ini tetap dilanjutkan saja sebagaimana semestinya.” Jawab salah satu anggota Bawaslu Kota Malang.
Kejadian ini memang menambah sedikit bumbu dalam proses pendaftaran yang biasanya berjalan serius dan kaku. Beberapa awak media yang melihat kejadian tersebut ada yang sedikit geregetan, ada juga yang membuat sedikit candaan.
“Tadi sebelum berangkat apa nggak diabsen dulu ya partai-partainya itu.” Celetuk salah satu awak media yang menyimpan rasa penasaran.
“Wah kalau nggak hadir kira-kira sah nggak ya ini pendaftarannya?” Sahut awak media lainnya dengan sedikit bercanda.
Baca juga : Wahyu Ali Kompak Kenakan Outfit Serasi saat Daftar Pilkada di Kota Malang
Setelah dikonfirmasi, ternyata ketua PPP yang tidak dapat hadir tersebut sedang melakukan ibadah umroh. Sehingga pihaknya sulit untuk dihubungi. Namun sebelum pasangan Wahyu-Ali ini mendaftarkan diri ke KPU Kota Malang, ketua Partai PPP sudah mengkonfirmasi bahwa pihaknya memang mendukung pasangan ini. Sehingga proses pendaftaran Wahyu-Ali tetap bisa dilanjutkan dengan dukungan 13 partai salah satunya Partai PPP.
Dari kejadian yang menarik ini menunjukkan bahwa dalam situasi yang tidak terduga, selalu ada cara untuk mengatasi masalah dengan kreatif dan efisien. Dan yang pasti, kejadian ini akan menjadi salah satu momen yang dikenang dalam proses Pilkada Kota Malang 2024. (rfr)