Pasar Keju Gouda Wajak Tembus Pengiriman Hingga Jateng dan Bali

Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, berhasil memasarkan keju gouda hingga menembus pasar Jawa Tengah dan Bali

MALANG, SUARAGONG.COM – Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, berhasil memasarkan keju gouda hingga menembus pasar Jawa Tengah dan Bali. Dalam satu tahun, produksi keju yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pembibitan dan Pengolahan Hasil Ternak, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang, mencapai 1.000 kilogram.

Fransiska, salah satu pengelola produksi, menjelaskan bahwa keju gouda memiliki keistimewaan karena tidak memiliki masa kedaluwarsa. “Semakin tua usianya, keju akan semakin keras dan harganya pun semakin mahal,” jelasnya.

Proses Produksi Keju Gouda Wajak

Produksi keju dimulai dengan pengecekan kualitas susu segar di laboratorium untuk memastikan bahan baku berkualitas. Susu yang layak kemudian melalui proses pasteurisasi pada suhu 72 derajat Celsius sebelum didinginkan kembali hingga suhu 34 derajat. Selanjutnya, ditambahkan starter bakteri, kalsium klorida, dan enzim rennet untuk membantu proses koagulasi, yaitu perubahan susu menjadi dadih (curd) dalam waktu 30 menit.

Baca Juga :Produksi Ikan Kabupaten Malang Siap Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Curd yang dihasilkan dipisahkan dari whey melalui pemotongan perlahan selama 15 menit. “Whey yang terpisah biasanya diberikan kepada anak sapi sebagai pakan,” tambah Fransiska.

UPT yang beroperasi sejak 1997 ini mampu memproduksi keju berkualitas tinggi dengan harga Rp180 ribu per kilogram. Keju dengan usia lebih tua memiliki harga yang lebih mahal, menjadikannya produk bernilai tinggi di pasar nasional. (Sur)

Baca Artikel Berita Terupdate Lainnya dari Suaragong di Google News.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×Ada Yang Bisa Kami Bantu?