Malang, Suaragong.com – Kue putu adalah jajanan pasar yang banyak diincar. Terbuat dari tepung beras yang diberikan isi gula merah ini rasanya manis legit. Seperti di Kota Malang sendiri yang terkenal dengan kulinernya termasuk kue putu. Salah satunya Ivan Rahman (32) penjual kue putu di pasar Klojen Kota Malang. Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Ivan, terungkap bahwa bisnis kue putu bukanlah pilihan karir yang biasa baginya. Menurutnya kue putu menggambarkan kekayaan sejarah dan keanekaragaman budaya Indonesia.
Nikmat Kue Putu Pasar Klojen
Selain itu, pihaknya memilih untuk berjualan kue putu di pasar Klojen karena saat itu stand jualan di pasar Klojen relatif murah. Dirinya juga ingin meramaikan pasar dengan berjualan kue putu. Sehingga pihaknya mendapat respon positif dari masyarakat dengan banyaknya pembeli.
“Waktu itu masih murah bedak-bedak itu, lalu experiencenya unik dan sesuai ramalan jangka jayabaya, pasar ilang kumandange atau pasar hilang ramainya. Temen-teman ingin meramaikan pasar laga. Ternyata kebetulan tanggepannya positif dan akhirnya jadi ramai gini,”ujarnya.
Tonjolan Dari Jajanan Pasar
Uniknya dirinya lebih memilih untuk jualan kue putu di pasar, walupun di pasar identik berjualan sayur. Hal ini bertujuan agar pengunjung pasar selain melakukan belanja juga bisa menikmatinya jajan di pasar.
Jajanan Murah dan Terjangkau
Dirinya mengaku untuk harga kue putu yang dijualnya relatif murah dan terjangkau. Untuk penghasilan ia menyebut jika di hari weekday mendapat Rp 800 sedangkan pada saat weekend dapat mencapai 1,5 juta. “Awal bisa membuat kue putu belajar sendiri dari YouTube. Alasan saya menjual kue putu karena sudah jarang yang berjualan , itu unik dan kebetulan dapet standnya di pasar klojen.,”terangnya.
Kue putu terbuat dari bahan sederhana seperti tepung beras dan kelapa, tetapi memiliki keunikan tersendiri dalam variasi isinya yang berkembang seiring waktu. Ia perbendapat jika kelezatan rasa hingga aroma harum yang menggoda, kue putu tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan pengingat akan sejarah dan kekayaan budaya Indonesia. Keberadaannya yang tetap bertahan hingga kini membuktikan bahwa kue putu tidak hanya memenuhi perut, tetapi juga menyentuh hati dengan kenangan manis dari masa lalu yang tak terlupakan.(fat)