MALANG, SUARAGONG.COM – Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 semakin mendekat, dengan berbagai tahapan yang telah dijalankan. Pada 27 November 2024 nanti, proses pemungutan suara di Kota Malang akan memasuki fase yang krusial. Salah satu hal yang menjadi perhatian utama adalah potensi kerawanan yang timbul akibat cuaca ekstrem, mengingat Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada musim hujan.
Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, Alie Mulyanto, menekankan pentingnya antisipasi terhadap potensi gangguan yang disebabkan oleh cuaca buruk, khususnya pada saat hari pencoblosan dan tahapan kampanye.
“Pilkada nanti akan dilaksanakan pada musim hujan. Oleh karena itu, kami sampaikan kepada Lurah dan Camat untuk mengantisipasi sarana dan prasarana (sarpras) yang digunakan selama Pilkada.” Ujar Alie, saat memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah persiapan yang perlu diambil untuk menjaga kelancaran proses pemilu.
Musim hujan yang diperkirakan akan berlangsung hingga menjelang Pilkada 2024 dikhawatirkan bisa menyebabkan gangguan, seperti banjir atau kerusakan pada sarana logistik, yang dapat mempengaruhi proses pemungutan suara. Salah satu langkah pencegahan yang perlu dilakukan adalah penempatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada lokasi yang lebih aman dan strategis, terutama di wilayah yang rawan banjir.
“Pada musim hujan ini, tidak ada kewajiban untuk menggunakan tenda di TPS. Namun yang terpenting adalah memastikan semuanya aman. Jangan sampai TPS ditempatkan di lokasi yang rawan banjir.” Ujar Alie lebih lanjut.
Lebih lanjut, Alie mengungkapkan bahwa meskipun penggunaan tenda tidak diwajibkan, apabila cuaca ekstrem terjadi, tenda bisa menjadi solusi darurat untuk melindungi logistik dan peralatan pemilu dari kerusakan akibat hujan deras.
“Namun, jika terjadi curah hujan tinggi, kami tetap akan mempertimbangkan penggunaan tenda untuk melindungi peralatan dan dokumen penting agar tidak rusak akibat air.” Katanya.
Baca juga: Bawaslu Bakal Perketat Pengawasan Distribusi Logistik Masukin Musim Penghujan
Kerawanan Sisi Geografis dan Distribusi Logistik
Selain masalah sarana dan prasarana, Alie juga menyoroti kerawanan dari sisi geografis dan distribusi logistik. Musim hujan berpotensi mempengaruhi pendistribusian logistik Pilkada, seperti surat suara, kotak suara, dan perlengkapan lainnya. Alie menegaskan bahwa hal ini perlu diantisipasi jauh-jauh hari agar tidak mengganggu kelancaran distribusi di hari pemungutan suara.
“Kondisi alam yang sedang memasuki musim hujan ini memang bisa mempengaruhi distribusi logistik Pilkada. Karena itu, kami akan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya untuk menghindari gangguan yang tidak diinginkan.” Tambahnya.
Meskipun jumlah TPS pada Pilkada 2024 berkurang setengah dibandingkan pada Pemilu sebelumnya, tetap ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah memastikan setiap TPS tetap aman dan terlindungi dari potensi gangguan akibat cuaca buruk.
“Meski jumlah TPS berkurang separo dibanding Pemilu, namun kerawanan tetap perlu diwaspadai. Terutama terkait dengan masalah cuaca. November itu musim hujan. Jadi kami harus benar-benar memastikan lokasi TPS aman dan terhindar dari banjir atau genangan air.” Ujar Alie.
Bakesbangpol Instruksikan Pemetaan Kondisi Geografis
Pihak Bakesbangpol Kota Malang juga telah menginstruksikan kepada semua petugas terkait untuk melakukan pemetaan terhadap kondisi geografis setiap kecamatan guna menentukan lokasi TPS yang paling aman. Ini penting untuk memastikan bahwa proses pemungutan suara pada hari H tidak terganggu oleh faktor alam. Selain itu, persiapan logistik yang matang dan terjadwal dengan baik diharapkan dapat meminimalkan risiko gangguan yang bisa terjadi karena cuaca buruk.
Di samping persiapan fisik dan logistik, Alie juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara pemerintah, panitia pemilihan, dan masyarakat untuk menjaga kelancaran Pilkada. Koordinasi yang baik akan memastikan bahwa setiap tahapan Pilkada dapat berjalan dengan lancar. Meskipun cuaca tidak dapat diprediksi.
“Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama dengan baik untuk memastikan Pilkada 2024 di Kota Malang berjalan sukses tanpa ada kendala berarti.” Pungkas Alie.
Dengan adanya antisipasi yang matang, baik dari segi sarana dan prasarana maupun distribusi logistik, Bakesbangpol Kota Malang berharap Pilkada 2024 dapat terlaksana dengan lancar meski berada pada musim hujan, memberikan kenyamanan bagi pemilih. Serta menjamin integritas dan keberhasilan pelaksanaan pemilu di Kota Malang. (fat/rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news