MALANG, SUARAGONG.COM – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu-Ali, berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Malang melalui berbagai program inovatif. Salah satu yang menjadi fokus utama mereka adalah pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi yang terkendala biaya. Ali Muthohirin, calon Wakil Wali Kota Malang dari pasangan Wahyu-Ali, mengungkapkan bahwa sektor pendidikan di Kota Malang masih memiliki banyak ruang untuk diperbaiki dan ditingkatkan.
“Beasiswa ini diperuntukkan bagi siswa berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, namun terkendala oleh masalah biaya.” Ujar Ali Muthohirin.
Menurutnya, keluhan mengenai biaya pendidikan yang membebani banyak keluarga di Kota Malang masih sering terdengar dari masyarakat. Oleh karena itu, program beasiswa ini hadir sebagai solusi untuk memberi kesempatan yang setara bagi anak-anak di Kota Malang. Tanpa melihat latar belakang sosial-ekonomi mereka.
Program 1.000 Beasiswa Wahyu-Ali yang direncanakan akan diberikan setiap tahun, menyasar seluruh jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA/SMK, hingga perguruan tinggi. Ali menegaskan bahwa beasiswa ini akan diberikan kepada semua lapisan masyarakat di Kota Malang, dengan prioritas pada mereka yang kurang mampu secara finansial tetapi memiliki potensi akademik yang baik.
“Kami memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak-anak Kota Malang. Namun, ada prioritas tertentu di tahun pertama. Misalnya bagi anak-anak yang kurang beruntung secara ekonomi. Ini akan kami lakukan secara adil dan merata di setiap kecamatan di Kota Malang.” Ujar Ali.
Beasiswa WALI: Biaya Pendidikan dan Seragam Gratis
Beasiswa ini tidak hanya berupa bantuan biaya pendidikan. Namun juga mencakup pemberian seragam gratis. Terutama untuk siswa yang baru mendaftar pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Program ini bertujuan untuk meringankan beban orang tua yang kesulitan menyediakan biaya pendidikan. Sekaligus memberikan semangat dan motivasi bagi siswa untuk terus berprestasi.
Ali menyadari bahwa salah satu masalah utama yang dihadapi dunia pendidikan di Kota Malang adalah tingginya angka anak yang putus sekolah. Masalah tersebut sering kali disebabkan oleh kendala biaya pendidikan yang tidak terjangkau oleh banyak keluarga. Anak-anak yang putus sekolah ini sering kali memiliki prestasi akademik yang baik. Namun terhambat oleh kesulitan finansial yang menghalangi mereka untuk melanjutkan pendidikan.
“Masih banyak anak-anak di Kota Malang yang terpaksa putus sekolah karena masalah biaya. Padahal, mereka memiliki potensi dan prestasi yang sangat baik. Dengan adanya program beasiswa ini, kami berharap dapat mengurangi angka putus sekolah. Serta memberi kesempatan bagi anak-anak berprestasi untuk melanjutkan pendidikan mereka.” Tambah Ali.
Baca juga: Paslon WALI: Sinergitas Jadi Kunci Atasi Permasalahan Malang Raya
Bantuan Finansial untuk Membangun Semangat Belajar
Ali juga menekankan bahwa program beasiswa ini bukan hanya tentang memberikan bantuan finansial semata. Tetapi juga untuk membangun semangat belajar yang lebih besar di kalangan siswa. Dengan adanya dukungan pendidikan, diharapkan mereka dapat mewujudkan cita-cita mereka dan berkontribusi positif bagi masa depan Kota Malang.
“Kami ingin memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yang memiliki kemampuan akademik yang baik. Namun terkendala biaya. Program ini adalah bentuk kepedulian kami untuk menciptakan generasi muda Kota Malang yang cerdas dan memiliki peluang yang sama untuk sukses.” Ujar Ali menutup penjelasannya.
Dengan komitmen pasangan Wahyu-Ali untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui program beasiswa ini, diharapkan pendidikan di Kota Malang akan lebih merata dan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi semua kalangan untuk mengakses pendidikan berkualitas. Program 1.000 Beasiswa Wahyu-Ali menjadi langkah awal yang penting dalam upaya membangun generasi muda yang cerdas, berkompeten, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (fat/rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news