MALANG, SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota Malang terus mengupayakan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam rangka pemeliharaan kebijakan fiskal yang berkelanjutan. Hal ini dilakukan sesuai dengan ketentuan Pasal 104 dan Pasal 190 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Salah satu fokus utama Pemkot Malang adalah mengoptimalkan PAD. Sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus memperkuat keberlanjutan fiskal.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam mencapai target PAD. Dalam kesempatan yang berbeda, Erik menyampaikan bahwa peningkatan PAD merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh Pemkot Malang dalam mengelola kebijakan fiskal yang lebih efektif.
“Peningkatan pendapatan daerah adalah salah satu tantangan besar yang harus dihadapi. Kami perlu memastikan kebijakan fiskal yang berkelanjutan dapat tercapai. Sehingga bisa mendorong perekonomian daerah berjalan dengan lancar.” Ujar Erik.
Menurut Erik, pencapaian target PAD tidak hanya bergantung pada perencanaan yang matang. Tetapi juga pada pelaksanaan dan pengawasan yang efektif. Ia menekankan bahwa setiap tahapan, mulai dari perencanaan program, penganggaran. Hingga pelaksanaan harus dikelola dengan baik agar pendapatan asli daerah bisa diperoleh secara optimal.
“Dimulai dari perencanaan program, penganggaran, pelaksanaan, hingga pengawasan dan evaluasinya harus terkelola dengan baik. Hanya dengan cara ini kita bisa memastikan PAD dapat diperoleh dengan optimal.” Tegasnya.
Program Gebyar Sadar Pajak
Sebagai langkah konkret untuk mencapai target PAD, Pemkot Malang terus menggali berbagai potensi sumber pendapatan yang ada. Salah satu upaya yang diandalkan adalah melalui program “Gebyar Sadar Pajak”. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait kewajiban perpajakan. Serta memberikan edukasi mengenai sistem perpajakan yang berlaku. Erik menambahkan bahwa edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak.
“Gebyar Sadar Pajak adalah program untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak. Kami juga memberikan edukasi mengenai kewajiban perpajakan kepada masyarakat agar mereka lebih paham tentang sistem yang ada.” Kata Erik.
Tidak hanya itu, Pemkot Malang juga memberikan penghargaan kepada masyarakat yang taat membayar pajak melalui program ini.
“Selain meningkatkan kesadaran, Gebyar Sadar Pajak juga memberi reward atau penghargaan bagi masyarakat yang patuh membayar pajak, khususnya untuk pajak bumi dan bangunan, pajak hotel, serta pajak restoran.” Ujar Erik.
Selain program Gebyar Sadar Pajak, Pemkot Malang juga memperkenalkan inovasi lainnya seperti “Sambang Kelurahan”. Program ini dirancang sebagai layanan jemput bola untuk memudahkan wajib pajak dalam melakukan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Serta mengurus administrasi terkait pajak lainnya.
“Sambang Kelurahan ini merupakan layanan jemput bola yang memudahkan masyarakat, khususnya dalam pembayaran PBB dan pengajuan administrasi seperti mutasi objek pajak, balik nama, pembetulan SPPT PBB, dan permohonan penghapusan sanksi administrasi.” Jelas Erik.
Baca juga: Sekda Erik: Semua Sektor Tetap Jalan Meski PAD Turun!
Program e-Parking untuk Meningkatkan PAD
Selain inovasi dalam bidang perpajakan, Pemkot Malang juga meluncurkan program e-Parking, yang mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran parkir secara digital. Program e-Parking, yang saat ini sudah diterapkan di Mall Olympic Garden (MOG), memungkinkan masyarakat untuk melakukan pembayaran parkir dengan lebih praktis menggunakan sistem elektronik.
“Inovasi e-Parking ini juga sangat penting dalam upaya meningkatkan PAD. Kami berharap dengan memanfaatkan teknologi, pembayaran parkir menjadi lebih efisien dan transparan.” Ujar Erik.
Erik menambahkan bahwa pemanfaatan berbagai sumber pendapatan daerah seperti pajak dan retribusi daerah lainnya sangat vital untuk mendukung keberlanjutan kebijakan fiskal dan pembangunan daerah. Salah satu contohnya adalah optimalisasi pemanfaatan BMP (Badan Usaha Milik Pemerintah) yang juga turut berperan dalam menggenjot PAD.
Dalam pandangan Erik, berbagai program dan inovasi yang telah dilaksanakan ini merupakan momentum strategis yang harus terus ditingkatkan. Ia berharap semua upaya ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kinerja Pemkot Malang, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.
“Kami optimistis, dengan terus berinovasi dan bekerja keras, PAD Kota Malang akan semakin optimal, yang pada akhirnya dapat mendukung kinerja pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.” Ungkap Erik.
Dengan adanya berbagai program ini, Pemkot Malang berharap dapat mencapai target PAD yang lebih tinggi, yang tidak hanya berfungsi sebagai pendapatan daerah, tetapi juga sebagai stimulan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kota ini. (fat/rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news