Malang, Suaragong.com – Menyambut momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang mengimbau pengelola tempat wisata untuk meningkatkan kesiapan. Terutama di lokasi wisata dengan risiko tinggi.
Kesiapan Destinasi Wisata Kabupaten Malang Menjelang Nataru
Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Purwoto, menjelaskan pentingnya keberadaan tenaga kesehatan atau tim Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Kesiapan dan kesigapan ini untuk menghadapi lonjakan pengunjung tempat wisata kabupaten malang yang diprediksi akan meningkat signifikandi libur Nataru.
“Prediksi jumlah wisatawan akan membludak. Oleh karena itu, personel P3K harus disiapkan, terutama di tempat wisata berisiko tinggi seperti pantai, kolam renang, atau air terjun, apalagi saat ini musim penghujan,” ujarnya saat ditemui belum lama ini.
Mitigasi Risiko di Wisata Air
Purwoto menyoroti tempat wisata air yang memiliki tingkat risiko tinggi, seperti ombak besar di pantai atau potensi tanah longsor di kawasan air terjun. Keberadaan tim rescue dan mitigasi bencana menjadi standar yang harus dipenuhi oleh pengelola wisata.
“Kami sarankan tempat wisata dengan risiko sedang hingga tinggi harus menyiapkan tim rescue. Meski standar mitigasi bencana sudah ada, implementasinya terkadang diabaikan,” jelasnya.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa persiapan tenaga tambahan sangat penting, terutama saat jumlah pengunjung meningkat dari hari-hari biasa. Purwoto juga menekankan perbedaan dalam melayani wisatawan lokal dan pengunjung dari luar kota yang kerap mendominasi selama musim liburan.
“Mengelola 10 orang tentu berbeda dengan 100 orang. Apalagi yang datang saat Nataru banyak dari luar kota, sehingga persiapan ekstra sangat diperlukan,” lanjut Purwoto.
Baca Juga : Gaes !!! Prediksi Lonjakan Wisatawan ke Malang Saat Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)
Standar Keamanan dan Keselamatan Wisata
Keberadaan P3K di destinasi wisata bertujuan memberikan bantuan awal bagi pengunjung yang mengalami kecelakaan atau cedera, sebelum mendapat penanganan medis lanjutan.
“Ini adalah standar yang wajib dipenuhi. Tempat wisata berisiko sedang hingga tinggi harus memastikan kesiapan ini untuk menjaga keselamatan pengunjung,” tegas Purwoto.
Dengan langkah ini, Disparbud Kabupaten Malang berharap seluruh destinasi wisata siap memberikan pengalaman liburan yang aman dan nyaman bagi wisatawan, sekaligus meminimalisasi risiko selama musim liburan Nataru. (nif/aye)
Baca Juga Berita Lain dari Suaragong di Google News