Malang, Suaragong.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang telah menetapkan jadwal dan tema debat bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Malang. Tiga segmen debat akan digelar, masing-masing mengusung tema yang relevan untuk kemajuan Kabupaten Malang.
Calon Bupati Malang Siap Beradu Gagasan
Debat pertama akan diadakan pada 25 Oktober 2024 di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Malang. Tema yang diangkat adalah “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Daerah.” Debat ini diharapkan memberikan gambaran mengenai program-program yang ditawarkan para calon untuk memajukan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
Debat kedua akan berlangsung pada 8 November 2024 dengan tema “Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat dan Menyelesaikan Persoalan Daerah.” Tema ini berfokus pada cara-cara penyelesaian masalah lokal yang dihadapi masyarakat Kabupaten Malang.
Debat ketiga, yang juga menjadi penutup, dijadwalkan pada 22 November 2024. Tema yang diusung adalah “Menyerasikan Pembangunan Daerah dengan Provinsi Jatim dan Nasional, serta Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Kebangsaan.” Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika, menjelaskan bahwa debat ini dirancang agar momentum pencoblosan pada 27 November 2024 tetap segar dalam ingatan pemilih.
KPU Kabupaten Malang Telah Koordinasikan Jadwal Debat
Marhaendra juga menambahkan bahwa KPU Kabupaten Malang telah mengkoordinasikan Jadwal Debat Calon Bupati Malang dengan baik. “Debat ketiga yang diadakan mendekati hari pencoblosan diharapkan bisa menjadi bahan pertimbangan akhir pemilih,” ujarnya.
Pasangan calon yang bersaing di Kabupaten Malang adalah petahana M. Sanusi dan Lathifah Shohib dengan nomor urut satu (SaLaf), serta H. Gunawan Wibisono dan dr. Umar Usman dengan nomor urut dua (GUS). Masing-masing calon akan memaparkan visi dan misi mereka dalam tiga debat tersebut.
KPU Kabupaten Malang membatasi masyarakat umum untuk menyaksikan Debat Calon Bupati Malang ini secara langsung di ruang paripurna DPRD. Namun, acara debat akan disiarkan secara langsung melalui televisi, radio, dan YouTube KPU Kabupaten Malang, memungkinkan masyarakat mengikuti secara daring. “Kami bekerja sama dengan lembaga penyiaran lokal untuk memastikan seluruh masyarakat dapat mengakses debat ini,” ungkap Marhaendra.
Dengan disiarkannya debat secara langsung, KPU berharap masyarakat dapat memahami visi dan misi setiap paslon, sehingga mereka dapat memilih dengan bijak pada Pilkada Serentak 27 November mendatang. (Nif/Aye)