Site icon – Malang Raya

Gaes !!! Pesona Produk Fashion : Batik Sengguruh Kab. Malang

Pesona Prodduk Fashion Batik Sengguruh/sc : Parekraft/Aye/Ds ; Aye

FT : Pesonaa Prodduk Fashion Batik Sengguruh/sc : Parekraft/Aye/Ds ; Aye

SUARAGONG.COM Sebuah Fashion terkadang juga menjadi daya tarik tersendiri bagi suatu daerah dalam Dunia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Gaes !!!. Tak terkecuali bagi salah satu daerah di Kabupaten Malang yaitu Sengguruh. Pesona tiada tanding dari Produk Fashion lokal asal Malang yang menjadi sorotan kita kali ini adalah Batik Sengguruh. Sebuah Produk khas dari daerah malang ini menjadi sebuah daya tarik tersendiri sekaligus menjadi sebuah mode unik dalam dunia fashion. Berbagai Produk Fashion menjadi lebih menarik dan menyentrik dengan balutan kain batik sengguruh ini.

Produk Fashion : Pesona Batik Sengguruh, Kabupaten Malang

Keunikan serta keberlansungan batik khas malang tersebut juga menyita perhatian Sandiaga Uno. Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno turut serta mendukung dan memeriahkan sebuah workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif, yang digelar di Pendopo Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu (28/7/2024) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga Uno tidak hanya bertindak sebagai super mentor tetapi juga memanfaatkan momen tersebut untuk mempromosikan produk fesyen lokal dari Malang.

Dalam Acara tersebut, Berbagai Produk Fashion dipromosikan oleh Menparekraf. Salah satunya, yakni outer dari jenama lokal “Batik Sengguruh” yang dihiasi motif Garudeya sebagai ikon dari Kabupaten Malang. Garudeya sendiri juga tergambar dalam relief Candi Kidal yang ada di Tumpang, berkarakter kuat, dan menginspirasi adanya lambang negara Indonesia, Yaitu Garuda.

FT : outer dari jenama lokal “Batik Sengguruh” yang dihiasi motif Garudeya sebagai ikon dari Kabupaten Malang/sc : Kemenparekrraf/

Tak sampai situ, Udeng juga menjadi daya tarik sebuah produk Fashion Batik Sengguruh. Sebagaimana Pada Motifnya, bagian belakang kepala yang disebut “gunungan” menunjukkan harapan yang tinggi. Sementara bagian sisi kanan dan kiri, yang dikenal sebagai “jeprakan,” merupakan simbol keseimbangan dan keadilan. Pada bagian simpul atau “wangsil,” yang dalam bahasa Jawa berarti “pulang,” menggambarkan keyakinan bahwa manusia sejatinya adalah milik Sang Pencipta. Kesmua itu tergambarkan dalam setiap lekukan motif batik senggoroh oleh tangan seorang seniman.

Percepat Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif

Dalam Siaran Persnya. Menparekraf Sandiaga mendorong Kabupaten Malang mempercepat proses uji petik PMK3I (Penilaian Mandiri Kabupaten Kota Kreatif) untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di daerahnya. Menyadari dengan adanya potensi ekonomi kreatif (ekraf) yang dapat diunggulkan tersebut.

“Kita mendorong agar Kabupaten Malang mempercepat proses uji petik sehingga ditetapkan dan bisa dinyatakan sebagai Kabupaten Kreatif se-Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga.

Hal ini juga sebagai penunjang  dari destinasi wisata yang ada di Kabupaten Malang. Terlebih lagi wisata yang ada di desa-desa Kabupaten Malang. Bersamaan dengan itu, Menparekraf Sandiaga mengungkapkan bahwa Kabupaten Malang sedang diusulkan menjadi destinasi pariwisata super prioritas.

“Mudah-mudahan ini bisa dikaitkan dengan produk-produk ekonomi kreatif. Dan kami akan terus membantu dari pemerintah pusat dengan akses pembiayaan, bantuan alat, dan pendampingan dan pelatihan,” kata Sandiaga.

FT :workshop Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif. Yang digelar di Pendopo Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu (28/7/2024)

Kendala Pelaku UMKM : Dukungan, Subsektor, Hingga HAKI

Dalam Kesempatan yaang sama, Masyarakat Pelaku UMKM Kabupaten malang juga bercurhat tentang kendala mereka. Diungkapkan beberapa permasalahan mulai dari pendukungan pada subsektor animasi dan film hingga persoalan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Menanggapi tantangan hak kekayaan intelektual (HKI) yang dihadapi oleh pelaku UMKM, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengakui bahwa HKI memang masih menjadi hambatan besar. Namun, dia menjelaskan bahwa pemerintah, melalui Kemenparekraf/Baparekraf, telah menjalin kerjasama dengan World Intellectual Property Organization (WIPO) untuk mempermudah pelaku UMKM dalam mendapatkan HKI mereka.

HKI, menurut Sandiaga, bukan sekadar dokumen legalitas. Ini adalah pengakuan resmi atas merek produk atau karya yang mereka hasilkan, dan ia percaya bahwa dengan memiliki HKI, pelaku ekonomi kreatif bisa melihat peningkatan penjualan hingga 35 persen.

“Dalam kesempatan ini, kami juga mengundang para animator di Kabupaten Malang untuk bergabung dalam program workshop KaTa Kreatif. Selain itu, kami mendorong mereka untuk turut serta dalam program Apresiasi Kreasi Indonesia dan business matching dengan calon pembeli internasional. Semua ini akan difasilitasi melalui pameran yang kami adakan secara roadshow ke pasar-pasar internasional,” ujar Sandiaga.

Mari Kita juga ikut dukung keberlangsungan Potensi Daerah Kita khususnya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disana. (Aye/Sg).

Exit mobile version