Batu, Suaragong.com – Satlantas Polres Batu mencatat ribuan pelanggaran pengendara yang terjaring saat Operasi Zebra Semeru 2024 yang digelar di sejak 14 hingga 27 Oktober.
Tanggapan Kasi Humas Polres Batu
Hal ini dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Batu, Ipda Trimo, menurutnya sesuai data Satlantas Polres Batu, sebanyak 3.919 pengendara terjaring razia selama dua minggu pelaksanaan operasi. Dari total pelanggar, mayoritas merupakan pengendara roda dua dengan jumlah mencapai 3.389 pelanggaran, sementara 662 lainnya adalah pengendara roda empat.
“Untuk pelanggaran yang ditemukan dalam operasi ini beragam. Mulai dari pelanggaran ringan hingga yang membahayakan keselamatan berkendara,” ujarnya, Selasa 26 Oktober 2024.
Dari berbagai jenis pelanggaran yang ditemukan, pelanggaran terbanyak adalah tidak memakai helm, khususnya pada pengendara roda dua. Dari 3.919 pengendara yang terjaring, tercatat 1.130 pelanggar tidak memakai helm saat berkendara.
“Ini menunjukkan bahwa kesadaran untuk menggunakan helm sebagai pelindung keselamatan masih rendah di kalangan pengendara,” katanya.
Jenis Pelanggaran
Selain tidak menggunakan helm. Pelanggaran lainnya antara lain tidak membawa surat kelengkapan kendaraan, menerobos traffic light, melanggar rambu-rambu lalu lintas, menggunakan knalpot bising atau knalpot brong, pengendara di bawah umur, tidak memakai sabuk pengaman (safety belt), dan berboncengan lebih dari satu orang.
“Secara rinci, pengendara yang mendapat teguran sebanyak 1.756 orang. Dengan rincian pengendara roda dua sebanyak 1.628 dan pengendara roda empat sebanyak 87 orang. Lalu, penerapan tilang manual dilakukan kepada 2.163 pengendara. Terdiri dari 1.761 pengendara roda dua dan 575 pengendara roda empat,” katanya.
Tambah Trimo, operasi Zebra Semeru 2024 merupakan bagian dari upaya kepolisian untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan. Untuk itu, Polres Batu mengimbau seluruh pengguna jalan agar lebih mematuhi aturan lalu lintas dan mengutamakan keselamatan, baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
“Kami harap dengan adanya operasi ini, kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat, khususnya dalam penggunaan helm dan melengkapi surat kendaraan,” tuturnya. (mf)