Batu, Suaragong.com – Tokoh spiritual Paslon Guru semakin meyakini jika Paslon Firhando Gumelar – H. Rudi akan semakin kuat mendekati hari pemungutan suara pada 27 November 2024.
Informasi terbaru, para tokoh spiritual yang tergabung dalam Al Hikmah antara lain Den Beiy, Ki Semo Basuki, dan Ki Cakra kembali melakukan ritual untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut mengenai hasil Pilkada 2024 Kota Batu.
Tanggapan Tokoh Spiritual Den Beiy
Menurut Guru Besar Al Hikmah, Den Beiy menyebutkan terbaru ia menggelar ritual di sebuah tempat dan mendapatkan pertanda berupa pulung atau cahaya berwarna biru kehijauan yang jatuh dari langit.
“Nah pulung ini diyakini oleh masyarakat Jawa sebagai simbol bagi mereka yang akan menjadi pemimpin. Pulung yang kami lihat adalah tanda restu dari alam semesta bagi Paslon Guru Firhando Gumelar dan H. Rudi,” ujar dia di rumahnya, Rabu 13 November 2024.
Kepastian ini semakin menguat ketika melihat silsilah H. Rudi yang dipercaya memiliki keterkaitan dengan Mbah Mbatu, tokoh leluhur di daerah tersebut. Den Beiy mengungkapkan bahwa hubungan silsilah ini merupakan pertanda bahwa pasangan tersebut memiliki restu dari leluhur untuk memimpin Kota Batu ke depan.
“Selain wangsit dan pulung, faktor silsilah ini menambah keyakinan kami. Ini adalah kehendak dari leluhur, dan kami percaya paslon nomor urut dua telah direstui,” katanya.
Pelestarian Budaya Jawa
Selain petunjuk kemenangan, para tokoh spiritual juga menerima pesan penting mengenai pelestarian budaya Jawa, terutama untuk menghidupkan kembali tradisi gamelan di setiap desa, kelurahan, dan kecamatan di Kota Batu. Den Beiy menyampaikan bahwa warisan budaya seperti gamelan memiliki simbol keharmonisan dan keseimbangan yang harus dijaga.
“Leluhur meminta agar alat musik gamelan lengkap dihadirkan di setiap wilayah. Ini bukan hanya alat musik, tetapi simbol harmoni yang akan memperkuat budaya lokal,” katanya.
Pesan ini, menurut Den Beiy, merupakan tuntunan spiritual agar budaya Kota Batu tetap lestari dan menjadi identitas kuat bagi masyarakat.
“Budaya adalah akar yang akan menyatukan masyarakat Kota Batu, dan keberadaan gamelan akan mempererat ikatan tersebut,” ujarnya lagi.
Den Beiy, menambahkan bahwa wangsit ini juga mengandung pesan tanggung jawab yang besar bagi paslon Firhando Gumelar dan H. Rudi.
“Ada pesan penting bahwa jika mereka terpilih, keduanya harus menjaga amanah warga Kota Batu dengan setia. Jika ingkar, maka ada dampak besar yang mungkin akan menghancurkan kepemimpinan mereka,” katanya.
Selain itu ketulusan dan kesetiaan kepada warga adalah prinsip utama yang harus mereka pegang teguh.
“Kota Batu akan mencapai kesejahteraan yang lebih baik jika dipimpin oleh seseorang yang amanah. Kami percaya bahwa takdir ini telah digariskan bagi mereka, dan jika dijalankan dengan baik, kemajuan kota akan terlihat dalam kepemimpinan mereka,” terangnya.
Tanggapan Ki Cakra
Sementara itu, Ki Cakra menerangkan dalam pandangan spiritual, Pilkada 2024 di Kota Batu diprediksi akan berlangsung dalam suasana yang tenang dan damai, meskipun memiliki arti mendalam dan penting bagi masa depan kota ini.
“Kami yakin kemenangan Firhando-Rudi bukan hanya hasil dari pemilihan, melainkan takdir yang sudah digariskan sejak lama. Ini adalah kehendak yang tidak bisa dihindari, dan kami berharap mereka bisa memimpin dengan hati yang tulus untuk kebaikan Kota Batu,” tuturnya.
Sebelumnya praktisi supranatural tersebut sudah menggelar ritual di Makam Mbah Mbatu pendiri Kota Batu yang berada di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji pada malam Selasa Pahing, Senin, 11 November 2024. Di sana mereka menerima wangsit jika Paslon Guru menang mutlak mengungguli paslon lainnya.
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (mf/Fz/Sg).