“Pembiayaan untuk perbaikan ini bersumber dari APBD Kota Malang, dan alokasi anggarannya sudah tercantum dalam KUA-PPAS 2025,” ujar Suwarjana.
Sementara itu, untuk perbaikan sekolah-sekolah dengan kerusakan berat, sejumlah 11 sekolah direncanakan untuk diperbaiki pada tahun 2024 dengan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR). Perbaikan ini diperkirakan akan dimulai pada awal Desember 2024.
“Sampai saat ini, beberapa pihak ketiga yang telah menyanggupi dana CSR-nya telah mengalokasikan bantuan untuk enam dari 11 sekolah yang rusak berat. Kami berharap lima sekolah sisanya dapat segera memperoleh bantuan CSR lainnya,” jelas Suwarjana.
Perbaikan terhadap 11 sekolah yang mengalami kerusakan berat ini diperkirakan memerlukan anggaran sekitar Rp5,8 miliar, dengan rincian biaya bergantung pada tingkat kerusakan masing-masing sekolah, seperti atap dan tembok yang rusak, struktur bangunan yang retak, serta kosen yang keropos.
Beberapa sekolah yang akan diperbaiki pada tahun 2024 ini antara lain SDN Ketawanggede, SMPN 25, dan SDN Tanjungrejo 3. “Kami berusaha agar perbaikan ini bisa segera terlaksana sesuai dengan prosedur dan prioritas yang ada,” tutupnya. (fat/aye)
Baca Juga :Gaes !!! Pemkot Malang Fokus Selesaikan Masalah Anak Tidak Sekolah (ATS)