MALANG, SUARAGONG.COM – Komitmen untuk memajukan pendidikan di Kota Malang semakin nyata dengan dilakukannya pembahasan mendalam mengenai salah satu dari 11 program prioritas yang diusung oleh Penjabat (Pj.) Walikota Malang, Iwan Kurniawan, S.T., M.M. Dalam Rakor yang digelar pada Rabu, 11 September 2024, di ruang rapat Walikota, fokus utama adalah pada program rehabilitasi gedung sekolah tingkat SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama).
Rakor ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Administrasi Umum, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala BKAD Kota Malang, Kepala Bappeda Kota Malang, Kepala Bagian Hukum, Kepala Bagian Kesra, dan perwakilan Dinas PUPRKP. Kehadiran mereka menandakan pentingnya program ini dalam kerangka pembangunan daerah.
Baca juga: Iwan Kurniawan Paparkan 11 Prioritas Pembangunan Kota Malang
Rehabilitasi Sekolah Terbagi Dua Kategori
Iwan Kurniawan menjelaskan bahwa program rehabilitasi gedung sekolah ini terbagi dalam dua kategori perencanaan. Yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan, ditemukan bahwa 10 SD dan 1 SMP termasuk dalam kategori perencanaan jangka pendek. Sementara itu, kategori perencanaan jangka panjang mencakup 41 bangunan SD yang memerlukan renovasi.
“Program jangka panjang ini akan dimulai pada bulan Januari 2025, dengan target penyelesaian pada akhir tahun 2025.” Jelas Iwan.
Ia menegaskan bahwa langkah-langkah awal sudah diambil dengan survei dan identifikasi lokasi yang membutuhkan renovasi mendesak. Selanjutnya, tahap konsultasi akan dilaksanakan untuk memastikan semua kebutuhan dan standar dipenuhi sebelum pelaksanaan.
Dalam upaya merealisasikan program ini, Iwan Kurniawan tidak hanya mengandalkan anggaran pemerintah kota tetapi juga berencana melibatkan pihak-pihak terkait melalui penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR).
“Kami akan melibatkan banyak pihak untuk memastikan keberhasilan program ini. Penyaluran CSR merupakan salah satu solusi untuk menambah sumber daya yang dibutuhkan.” Tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, data mengenai kondisi sekolah yang membutuhkan renovasi juga dipaparkan. Data tersebut mencakup informasi terperinci tentang kondisi fisik sekolah-sekolah yang sudah melewati tahap survei lokasi.
“Kami perlu pendetailan data untuk memastikan bahwa target yang dituju tepat sasaran. Ini adalah langkah penting agar proses rehabilitasi dapat berjalan dengan efisien dan efektif.” Ujar Iwan.
Percepatan Regulasi Untuk Mendukung Rehabilitasi
Lebih lanjut, Iwan Kurniawan menekankan pentingnya percepatan regulasi untuk mendukung program rehabilitasi ini.
“Regulasi yang jelas dan terstruktur akan memperlancar komunikasi dengan berbagai stakeholder, termasuk BPK dan pihak provinsi. Ini sangat penting agar proses pengajuan dan pelaksanaan program dapat berjalan lancar.” Ungkapnya.
Sebagai bagian dari upaya ini, Iwan juga menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam mendukung keberhasilan program pembangunan rehabilitasi gedung sekolah.
“Saya harap program ini dapat segera dilaksanakan. Kemajuan pendidikan Kota Malang sangat bergantung pada kesejahteraan para murid, yang merupakan tanggung jawab kita semua.” Tuturnya.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan program rehabilitasi gedung sekolah dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi kualitas pendidikan di Kota Malang. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi program pembangunan lainnya di masa depan. (Prokopim/rfr)