MALANG, SUARAGONG.COM – Dalam upaya memajukan Kota Malang, Penjabat (Pj.) Wali Kota Iwan Kurniawan, S.T., M.M. memaparkan sebelas kegiatan prioritas yang akan menjadi fokus pembangunan dalam waktu dekat. Pengumuman ini dilakukan dalam pertemuan khusus setelah Pj. Wali Kota Iwan menyelesaikan masa satu bulan pertama jabatannya, yang dilanjutkan dengan agenda Penjelasan KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Malang pada Selasa, 10 September 2024.
Sebelas kegiatan prioritas ini dipilih berdasarkan hasil analisis mendalam mengenai berbagai isu strategis yang dihadapi Kota Malang. Pj. Wali Kota Iwan menjelaskan bahwa pemilihan prioritas tersebut berasal dari serangkaian ‘belanja masalah’—sebuah metode di mana berbagai masalah yang dihadapi kota dikumpulkan dan dianalisis untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. Selama sebulan, Iwan melakukan komunikasi intensif dengan perangkat daerah, berdialog dengan tokoh masyarakat, serta mengumpulkan masukan dari media untuk menentukan prioritas pembangunan.
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news
11 Prioritas Pembangunan Kota Malang
Kegiatan-kegiatan prioritas yang dirancang untuk dilaksanakan dalam jangka pendek (September-Desember 2024) dan jangka panjang (2025) meliputi:
1. Revitalisasi/Rehabilitasi Pasar Besar Kota Malang – Untuk meningkatkan fungsi dan kenyamanan pasar utama kota.
2. Penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025 – Sebagai ajang untuk meningkatkan prestasi olahraga dan promosi kota.
3. Pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) – Mengatasi masalah penanganan sampah yang menjadi isu utama.
4. Penanganan Banjir Kawasan Sekolah-Hatta – Untuk mengurangi dampak banjir di area penting tersebut.
5. Lahan Parkir Kayutangan – Mengatasi masalah kekurangan ruang parkir di area pusat kota.
6. Pengembangan Malang Creative Center (MCC) dan Usaha Mikro – Mendukung pengembangan kreativitas dan usaha kecil.
7. Rehabilitasi Sekolah SD dan SMP – Meningkatkan kondisi fisik dan fasilitas pendidikan.
8. Bantuan Sosial Terpadu – Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan sosial yang lebih efektif.
9. Realisasi Anggaran – Memastikan pengelolaan anggaran yang transparan dan efisien.
10. Optimalisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) – Untuk meningkatkan pendapatan daerah melalui pajak.
11. Rehabilitasi Alun-Alun Merdeka – Meningkatkan fasilitas publik dan daya tarik alun-alun sebagai pusat kegiatan kota.
Baca juga: Pj. Walikota Iwan Tunjukkan Sinergi TSP Saat Menyambut Pj. Walikota Singkawang
Prioritas Ini Bukan Daftar Final
Pj. Wali Kota Iwan menjelaskan bahwa prioritas ini bukanlah daftar final, melainkan hasil dari pemetaan mendalam dan komunikasi intensif.
“Setelah satu bulan berkoordinasi dengan berbagai perangkat daerah dan berinteraksi dengan masyarakat, kami menyusun sebelas kegiatan ini berdasarkan isu-isu yang paling mendesak. Ini adalah hasil roadshow, audiensi dengan tokoh masyarakat, serta tanggapan dari media.” Ungkap Iwan saat memberikan penjelasan.
Di antara kegiatan prioritas yang menjadi sorotan dalam forum ini adalah rehabilitasi sekolah-sekolah, bantuan sosial terpadu, dan pembangunan TPS. Terkait dengan pembangunan TPS, Pj. Wali Kota Iwan menjelaskan bahwa ada 51 TPS yang memerlukan intervensi. Lima TPS akan menjadi proyek percontohan dengan dukungan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TSP), mengingat pembiayaannya tidak sepenuhnya bisa diakomodasi melalui APBD.
Dalam pembahasan KUA-PPAS, diproyeksikan bahwa pendapatan daerah Kota Malang pada 2025 mencapai Rp2.237.137.571.653,93, sementara belanja daerah diperkirakan sebesar Rp2.332.637.571.654,00.
“Diskusi lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan apakah semua kegiatan prioritas ini telah diakomodasi dalam KUA-PPAS.” Terang Iwan.
Respon anggota DPRD Kota Malang terhadap kegiatan prioritas ini sangat positif. Diskusi mengenai prioritas tersebut berlangsung konstruktif, dan Pj. Wali Kota Iwan menyambut baik berbagai masukan yang diberikan.
“Saya sangat menghargai masukan dari DPRD. Ini adalah kesempatan berharga untuk melengkapi dan menyempurnakan rencana kami.” Pungkasnya.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Kota Malang diharapkan dapat mengatasi berbagai tantangan yang ada serta mempercepat proses pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan kota secara keseluruhan. (Prokopim/rfr)