MALANG, SUARAGONG.COM – Calon Wali Kota Malang nomor urut 1, Wahyu Hidayat, menunjukkan komitmen yang kuat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Malang. Dalam kunjungannya ke Sekolah Budaya Tunggulwulung, Wahyu mengungkapkan niatnya untuk tidak hanya memperhatikan guru mata pelajaran reguler, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada guru mata pelajaran yang mungkin jarang mendapatkan sorotan, seperti guru aksara kuno.
“Insha Allah, rencana insentif bagi guru aksara kuno dapat direalisasikan.” Kata Wahyu Hidayat menjawab usulan dari seorang siswa di sekolah tersebut.
Menurutnya, jika dia terpilih kembali sebagai wali kota, rencana ini akan menjadi salah satu prioritas utama. Dengan jumlah guru aksara kuno yang terbatas, Wahyu merasa pendataannya akan lebih cepat dan efisien, sehingga perencanaan anggaran dapat dilakukan dengan lebih mudah.
“Guru aksara kuno jumlahnya tidak banyak, sehingga kebutuhan anggarannya juga tidak besar. Ini memudahkan kami untuk merealisasikan rencana tersebut.” Jelas Wahyu.
Komitmen Wahyu untuk meningkatkan sektor pendidikan tidak hanya berhenti di situ; visi dan misinya telah dituangkan dalam lima program unggulan yang dirancang untuk memfasilitasi siswa dan guru.
Program pertama adalah pemberian seragam gratis bagi siswa SD, SMP, dan SMA. Menurut Wahyu, program ini bertujuan untuk memotivasi siswa agar lebih semangat belajar, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada prestasi akademik mereka. Dengan menyediakan seragam, Wahyu berharap dapat mengurangi beban finansial keluarga dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman bagi siswa.
Baca juga: Dapat Nomor Urut 1: Paslon Wahyu – Ali Jadikan Kota Malang Mbois Berkelas
Rencana 1.000 Beasiswa Setiap Tahun
Selanjutnya, Wahyu juga berencana untuk menggulirkan 1.000 beasiswa setiap tahun. Program ini ditujukan untuk membantu siswa berprestasi yang memiliki keterbatasan biaya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan adanya beasiswa, Wahyu berharap dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi siswa yang berpotensi, sehingga mereka bisa mencapai cita-cita tanpa terhalang masalah finansial.
Wahyu menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik. Ia berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap anak di Kota Malang mendapatkan pendidikan yang berkualitas, tanpa memandang latar belakang ekonomi. Hal ini tercermin dalam rencananya untuk memperkuat dukungan kepada berbagai sektor pendidikan, termasuk pendidikan seni dan budaya.
Selain fokus pada guru aksara kuno dan program beasiswa, Wahyu juga menekankan pentingnya pelatihan bagi para guru. Ia percaya bahwa guru yang berkualitas adalah pondasi utama dalam menciptakan generasi yang cerdas dan kreatif. Oleh karena itu, pelatihan berkala dan pengembangan kompetensi guru akan menjadi salah satu fokus programnya jika dia terpilih.
Wahyu menutup diskusinya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya peningkatan pendidikan di Kota Malang.
“Kita semua memiliki peran dalam memajukan pendidikan. Mari kita bersatu untuk menciptakan lingkungan yang mendukung anak-anak kita belajar dan berkembang.” Ajaknya.
Dengan komitmen dan rencana yang jelas, Wahyu Hidayat berupaya untuk membawa perubahan positif dalam sektor pendidikan di Kota Malang. Apakah rencana ini akan terwujud? Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi satu hal yang pasti: Wahyu telah menunjukkan dedikasi yang tinggi untuk pendidikan dan masa depan anak-anak di kota ini. (rfr)