MALANG, SUARAGONG.COM – Masih dalam rangkaian kampanye pasangan calon (paslon) Wahyu-Ali (WALI), Wahyu Hidayat mengadakan “Sosialisasi Program WALI”. Sosialisasi tersebut diadakan di Balai RW Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Dalam sosialisasi tersebut Wahyu Hidayat tidak didampingi oleh wakilnya Ali Muthohirin. Namun Wahyu didampingi oleh beberapa partai pendukungnya.
Diadakannya sosialisasi tersebut yaitu di Kelurahan Bareng, yang mana tempat tersebut adalah kampung halaman Wahyu Hidayat. Oleh karena itu dalam kesempatan tersebut dirinya ingin menyapa warga Kelurahan Bareng secara langsung. Sekaligus bernostalgia mengingat masa kecilnya di kampung Bareng.
“Padahal saya orang Bareng, asli Bareng, lahir disini. Tapi saya justru belum pernah turun lapangan kesini. Makanya dalam kesempatan kali ini saya berkeinginan untuk turun lapangan langsung disini, di tempat kelahiran saya. Dari Bareng, oleh Bareng, dan untuk Bareng.” Ungkap Wahyu.
Permintaan 14 Partai kepada Wahyu Hidayat
Sosialisasi progam WALI yang disampaikan Wahyu tersebut juga menyinggung terkait 14 partai yang meminta dirinya untuk maju sebagai Wali Kota Malang. Hal tersebut diungkapkannya kepada warga Kelurahan Bareng dengan tujuan agar mereka mengetahui bahwa Wahyu dipercaya oleh 14 partai untuk menjadi Wali Kota Malang.
“Saya datang kesini mau menyampaikan bahwa 14 partai meminta saya untuk maju menjadi Wali Kota Malang. Kemarin 10 bulan saya dipilih Pak Presiden untuk menjadi Penjabat Wali Kota menggantikan Pak Sutiaji.” Jelas Wahyu.
Wahyu juga menjelaskan bahwa dirinya maju sebagai Calon Wali Kota Malang karena diminta oleh 14 partai.
“Kenapa 14 partai kok meminta saya menjadi Wali Kota? Berarti kan benar yang saya lakukan selama 10 bulan kemarin saat menjabat jadi Penjabat Wali Kota Malang.” Kata Wahyu.
Baca juga: Paslon WALI: Sinergitas Jadi Kunci Atasi Permasalahan Malang Raya
Pengalaman dan Prestasi Wahyu Hidayat
Tak hanya menyampaikan terkait permintaan 14 partai untuknya, Wahyu juga bercerita bahwa dirinya pernah berkuliah di jurusan Tata Kota. Sehingga dengan bermodalkan ilmu tersebut Wahyu dipercaya dan yakin untuk menjadi Wali Kota Malang.
“Saya pernah berkuliah di ITN jurusan Tata Kota. Kemudian saya juga kuliah di Belanda jurusan Tata Kota. Selain asli Bareng saya juga punya latarbelakang Tata Kota. Jadi buat mengontrol Kota Malang ini biar ngga banjir, macet, nah itu harus diatasi dengan orang yang punya pengalaman terkait Tata Kota. Makanya saya diminta untuk maju sebagai Wali Kota Malang karena saya punya bekalnya itu.” Papar Wahyu.
Selain itu, Wahyu menyampaikan juga bahwa dirinya telah memperoleh beberapa penghargaan selama 10 bulan menjadi Penjabat Wali Kota Malang kemarin.
“Selama menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Malang kemarin, saya juga mendapat 3 penghargaan. Terakhir sebelum saya mundur, saya dapat penghargaan lagi sebagai Wali Kota Terbaik Se Indonesia Tahun 2024.” Jelas Wahyu.
“Selain dapat penghargaan, pada saat saya menjadi Penjabat Wali Kota Malang kemarin, permasalahan-permasalahan di Kota Malang juga banyak yang teratasi. Salah satunya permasalahan banjir, macet.” Pungkasnya. (rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news