MALANG, SUARAGONG.COM – Dalam acara Malang Business Series 12 “Islamic Business Exhibition” yang digelar pada 6 November 2024 di Malang Town Square (Matos), Calon Wali Kota Wahyu Hidayat menyampaikan perhatiannya terhadap UMKM Kota Malang. Serta pencapaiannya saat ia menjadi Penjabat Wali Kota Malang selama 10 bulan 17 hari kemarin.
Saat jadi Pj Wali Kota Malang kemarin, Wahyu Hidayat mendapat banyak penghargaan. Salah satunya penghargaan sebagai Kepala Daerah Pemerhati UMKM. Hal tersebut disampaikan saat moderator membacakan CV Wahyu Hidayat dan juga penghargaan-penghargaan yang telah diraihnya.
Tak hanya itu, Wahyu juga mengapresiasi acara Talkshow Bisnis tersebut. Karena melalui acara tersebut ia bisa menyampaikan bahwa selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Malang kemarin, ia sudah memiliki fokus pada UMKM di Kota Malang.
“Acara ini bagus untuk mengetahui bagaimana pengembangan UMKM yang ada di Kota Malang. Alhamdulillah kemarin saat saya menjadi Penjabat Wali Kota Malang, sudah menjalankan ini. Sampai saya mendapatkan penghargaan sebagai kepala daerah pemerhati UMKM.” Ungkap Wahyu.
Wahyu juga menyampaikan terkait peningkatan kualitas UMKM yang naik saat ia menjadi Pj Wali Kota Malang.
“Untuk UMKM tadi sudah disampaikan oleh moderator bahwa kualitas peningkatan UMKM juga dirasakan. Karena pengangguran turun, dan beban ekonomi juga turun.” Kata Wahyu.
Baca juga: Wahyu Hidayat: Dari Bareng, Oleh Bareng, Untuk Bareng!
KEMIS MBOIS
Selain itu, Wahyu juga sudah membuat program untuk mengembangkan UMKM Kota Malang. Salah satunya mewajibkan ASN untuk memakai produk lokal UMKM Kota Malang setiap Hari Kamis. Produk yang dimaksud yaitu mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Tak hanya produk yang dipakai, tapi di KEMIS MBOIS yang dicetuskan Wahyu ini juga mewajibkan para ASN untuk mengkonsumsi produk kuliner dari UMKM Kota Malang.
“Saat ini karena saya sudah melakukan terkait pembinaan UMKM yang ada di Kota Malang, UMKM di Kota Malang yang jumlahnya kurang lebih 3000 itu merasa bahwa apa yang sudah kami lakukan dengan kebijakan UMKM ini sangat dirasakan. ‘KEMIS MBOIS’ itu wahh…kemarin betul-betul luar biasa berdampak ke UMKMnya. Sampai mereka kelabakan. Dan juga dengan program-program yang lain.” Jelas Wahyu.
Namun, Wahyu juga menyampaikan terkait anggaran pemerintah Kota Malang untuk UMKM yang kabarnya akan diturunkan menjadi 1 M. Hal tersebut sedikit menjadi kekhawatiran Wahyu mengingat anggaran tersebut sangat berbeda jauh dengan anggaran pada saat ia menjabat kemarin.
“Kalau saya mengajukan 6 M itu kan berarti kebijakan saya sebagai perhatian saya kepada UMKM. Tapi kalau nanti ini memang diturunkan ya saya merasa bahwa perhatian terhadap UMKM jadi berkurang. Karena pada saat saya menjabat kemarin itu banyak kita fasilitasi dengan memberikan bantuan-bantuan yang bisa buat mereka naik.” Kata Wahyu.
Harapan Wahyu Hidayat
Meskipun begitu, Wahyu juga tidak bisa berkomentar jika anggarannya turun di 2025 nanti. Tapi ia tetap berharap akan ada anggaran tersendiri untuk UMKM Kota Malang.
“Karena itu jadi stimulan, mereka jadi semangat bisa bergerak. Saya terkait dengan penganggaran ini jika 2025 1 M, saya tidak bisa berkomentar. Tetapi harapannya untuk perhatian UMKM itu ada anggaran tersendiri lah, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap UMKM.” Ujar Wahyu.
Saat ditanya jika dirinya terpilih menjadi Wali Kota Malang, apakah anggaran untuk UMKM harus naik dari yang sebelumnya. Ia menjawab dengan tegas bahwa tentu saja harus naik. Karena menurutnya pemerintah harus adil terhadap pembinaan dan pemasaran untuk UMKM.
“Iya lah (ada kenaikan anggaran untuk UMKM). Kemarin saja pada saat saya menjabat itu anggarannya sekitar 6-7 M kan. Karena banyak yang harus kita lakukan. Terkait dengan pembinaan, pemasaran. Itu kan pemerintah harus adil. Paling tidak seperti anggaran yang pernah pada saat saya menjabat.” Tegasnya.
Tak lupa, Wahyu juga menyampaikan bahwa UMKM merupakan salah satu fokus penting dalam programnya. Sehingga adanya anggaran dalam pengembangan UMKM juga penting. Sebagai salah satu stimulan untuk berkembangnya UMKM Kota Malang.
“Karena UMKM ini menjadi salah satu fokus penting dalam program saya. Dan idealnya anggaran untuk pemberdayaan UMKM Kota Malang ini paling tidak sama lah seperti yang kemarin. Karena kan dengan ada stimulan-stimulan itu nantinya bisa meringankan mereka. Dan mereka dengan adanya stimulan itu jadi lebih semangat.” Pungkasnya. (rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news