MALANG, SUARAGONG.COM – Universitas Islam Malang (Unisma) terus memperluas jaringan internasionalnya dengan menjalin kerja sama strategis bersama Chandigarh University, India. Langkah ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua institusi. Yang diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi dunia pendidikan dan penelitian di masing-masing universitas.
Rektor Unisma, Prof. Junaidi, mengungkapkan harapannya bahwa perjanjian ini akan menjadi langkah signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Kami percaya bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif dalam upaya kami untuk memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan di era global ini.” Ujarnya pada acara penandatanganan yang berlangsung pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Sonny Elfiyanto, M.Pd., Ph.D., Kepala Pusat Kolaborasi Internasional dan Pengembangan Unisma, menambahkan bahwa kerja sama ini mencakup berbagai aspek penting.
“Kami akan melakukan pertukaran mahasiswa dan staf pengajar, penelitian bersama. Serta pengembangan program akademik yang berfokus pada inovasi teknologi keberlanjutan.” Jelasnya.
Sonny juga menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi global untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif di kancah internasional.
Chandigarh University, yang menduduki peringkat 20 di India dan 600 dalam QS World Ranking, merupakan mitra yang strategis bagi Unisma.
“Kerja sama ini adalah bentuk komitmen Unisma untuk terus memperluas cakupan akademik. Dengan mitra yang memiliki reputasi baik, kami optimis dapat menciptakan program yang lebih inovatif dan bermanfaat.” Tegas Sonny.
Baca juga: Kampus di Kota Malang Berupaya Atasi Kekurangan Dosen
Antusiasme Chandigarh University
Vice Chancellor Chandigarh University, Prof. (Dr). Manpreet Singh Manna, juga menyatakan antusiasmenya terhadap kemitraan ini. Ia mengatakan bahwa MoU ini akan membuka banyak peluang baru dalam penelitian dan teknologi, serta mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Unisma, yang juga merupakan salah satu kampus ternama di Indonesia. India dan Indonesia memiliki banyak kesamaan dalam tantangan pendidikan dan teknologi. Sehingga kemitraan ini bisa saling memperkaya.” Katanya.
Salah satu fokus utama dari kerja sama ini adalah pengembangan program pendidikan yang mendukung pencapaian SDGs. Kedua universitas merencanakan penelitian terkait teknologi ramah lingkungan, pendidikan inklusif, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
“Program pertukaran mahasiswa dan dosen akan segera dimulai, memungkinkan para peserta untuk mendapatkan pengalaman akademik lintas budaya dan memperluas wawasan global mereka.” Tambah Manpreet.
Program ini diharapkan dapat mendorong peningkatan keterampilan bahasa, pemahaman budaya, serta kompetensi akademik yang lebih tinggi. Kerja sama ini juga akan memberikan kesempatan bagi dosen dan peneliti dari kedua universitas untuk terlibat dalam penelitian bersama di bidang teknologi, inovasi pendidikan, dan kewirausahaan.
Antusiasme untuk kerja sama ini juga diungkapkan oleh Prof. (Dr.) Anish Gupta, Director Academics Chandigarh Group of Colleges.
“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Unisma. Melalui MoU ini, kami berharap dapat berbagi pengalaman, pengetahuan, dan inovasi dalam menciptakan lulusan yang unggul secara global.” Ungkapnya.
Dengan kerjasama ini, diharapkan kedua universitas tidak hanya mampu meningkatkan mutu pendidikan. Tetapi juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat dan pencapaian tujuan global yang lebih luas. Melalui kolaborasi ini, Unisma dan Chandigarh University menunjukkan komitmen mereka untuk saling mendukung dalam mengatasi tantangan pendidikan dan inovasi di era modern. (rfr)