Tingkat Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Kota Malang 2024 Turun

Suaragong.com – Tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2024 mengalami penurunan signifikan. Hal ini disebabkan oleh kejenuhan masyarakat terhadap politik.

Tanggapan Ketua KPU Kota Malang

Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyyib, mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 hanya mencapai 60 persen, jauh dari target yang diharapkan sebesar 83 persen untuk Pilkada serentak 2024. “Di lapangan, partisipasi masyarakat berkisar antara 60-70 persen. Mungkin karena baru saja selesai Pemilu dengan dinamika politik yang sangat kuat, kemudian langsung disusul dengan Pilkada Serentak. Hal ini mungkin menyebabkan kejenuhan tertentu,” kata Toyyib.

Selain itu, dinamika politik yang intens menjelang Pilkada juga turut memengaruhi tingkat antusiasme warga untuk menggunakan hak suara mereka. Meskipun begitu, Toyyib menilai bahwa tingkat partisipasi di Kota Malang masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara maju. “Di negara maju, tingkat partisipasi 60-70 persen sudah dianggap normal. Bahkan, negara-negara seperti Amerika dan beberapa negara Eropa menganggap partisipasi pemilu di Indonesia sudah cukup tinggi,” jelasnya.

Toyyib menekankan bahwa setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berpartisipasi dalam membangun bangsa, salah satunya dengan aktif dalam Pemilu sebagai bagian dari sistem demokrasi. “Memilih atau tidak memilih adalah hak masyarakat. Dalam demokrasi, baik memilih atau tidak, maupun menerima kekalahan, itu adalah bagian dari proses demokrasi,” tambahnya.

Baca Juga : Gaes !!! KPU Kabupaten Malang Targetkan Partisipasi 82 Persen

Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).