Site icon – Malang Raya

Gaes !!! Tim Sipil Polinema Raih Prestasi Gemilang di Kompetisi PUspresnaS 2024

Dalam ajang PUspresnaS 2024 yang diselenggarakan oleh Puspresnas dan Kemdikbudristek dan dilaksanakan di Universitas Warmadewa

MALANG, SUARAGONG.COM – Tim dari Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam ajang PUspresnaS 2024 yang diselenggarakan oleh Puspresnas dan Kemdikbudristek dan dilaksanakan di Universitas Warmadewa, Bali, Polinema berhasil menyabet beberapa penghargaan bergengsi. Tim Putra Nusa II berhasil meraih juara ketiga dalam kategori kelas Baja sekaligus mendapatkan penghargaan untuk kategori implementasi desain terbaik. Selain itu, tim Akral Birawa memperoleh penghargaan atas kategori metode pelaksanaan konstruksi terbaik di kelas Beton, menegaskan keunggulan Polinema dalam bidang konstruksi sipil.

Prestasi Tim Putra Nusa II di Kategori Baja

Tim Putra Nusa II yang terdiri dari Restu Putra Fajar dan Ahmad Fakhi Zukhruf Aulana, dengan bimbingan dari Kartika Purwitasari, ST, M.Sc, tampil impresif dalam kompetisi bangunan gedung dan jembatan baja. Kompetisi ini menuntut peserta untuk mampu mendesain dan mengimplementasikan konstruksi baja yang memenuhi standar teknis, inovasi, dan kinerja struktural. Selain itu, aspek keberlanjutan dan efisiensi dalam penggunaan material juga menjadi penilaian utama.

Tim Putra Nusa II berhasil memikat perhatian juri dengan desain inovatif yang mereka usung, mencerminkan efisiensi dalam penggunaan material dan ketahanan struktural yang optimal. Desain baja yang mereka rancang tidak hanya memenuhi kriteria teknis, tetapi juga memprioritaskan kemudahan dalam implementasi di lapangan. Hal inilah yang membawa mereka meraih medali perunggu untuk kategori bangunan baja, sekaligus dinobatkan sebagai pemenang untuk kategori implementasi desain terbaik.

Menurut Restu Putra Fajar, salah satu anggota tim, kemenangan ini adalah hasil kerja keras tim dan dukungan penuh dari dosen pembimbing. “Kami berusaha menciptakan desain yang tidak hanya kuat dan efisien, tetapi juga mudah diimplementasikan dalam proyek nyata. Ini adalah tantangan besar karena kami harus mempertimbangkan berbagai aspek teknis dan lingkungan dalam setiap detail desain kami,” ujar Restu.

Dosen pembimbing, Kartika Purwitasari, ST, M.Sc, juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian tim. “Mereka telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam menghadapi setiap tantangan, baik dalam perancangan maupun simulasi. Kemenangan ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa Polinema mampu bersaing di tingkat nasional dengan kualitas desain dan implementasi yang unggul,” kata Kartika.

Baca juga : Iwan Kurniawan Instruksikan Intervensi Anak Tidak Sekolah

Tim Akral Birawa dan Kategori Beton dengan Metode Pelaksanaan Konstruksi Terbaik

Tidak hanya tim Putra Nusa II yang mengukir prestasi, tim Akral Birawa dari kategori Beton juga berhasil meraih penghargaan metode pelaksanaan konstruksi terbaik. Tim ini terdiri dari Paranta Wida Winata dan Dea Aulia Ardini, di bawah bimbingan dosen Anisah Nur Fajarwati, ST, M.Sc. Kompetisi di kelas beton ini menuntut peserta untuk menciptakan desain struktur beton yang inovatif dan berkelanjutan, dengan mempertimbangkan kekuatan material, estetika, dan efisiensi biaya.

Desain beton yang dikembangkan oleh tim Akral Birawa berhasil mengesankan para juri dengan konsep yang revolusioner. Mereka mengusung pendekatan yang menggabungkan teknologi mutakhir dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam konstruksi beton. Selain itu, salah satu kelebihan utama dari desain beton mereka adalah kemampuannya untuk tahan gempa hingga skala 1,5 pada skala Richter, menjadikannya lebih awet dan tahan lama dalam kondisi alam yang ekstrim.

Menurut Paranta Wida Winata, salah satu anggota tim, fokus utama mereka adalah menciptakan desain yang bisa diterapkan di dunia nyata tanpa mengabaikan faktor-faktor keberlanjutan. “Kami mencoba menciptakan desain yang kuat secara struktural, tetapi tetap mempertimbangkan dampak lingkungan. Ini adalah bagian penting dari masa depan konstruksi,” jelas Paranta.

Dosen pembimbing, Anisah Nur Fajarwati, ST, M.Sc, turut memberikan apresiasi atas kerja keras tim Akral Birawa. “Tim ini telah bekerja dengan sangat tekun dalam mengembangkan ide mereka, mulai dari tahap perancangan hingga simulasi teknis. Mereka berhasil membuktikan bahwa desain beton yang inovatif bisa diwujudkan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan dan efisiensi pelaksanaan di lapangan,” ujar Anisah.

Ajang Bergengsi Nasional

PUspresnaS atau Pekan Unggulan Mahasiswa Prestasi Nasional adalah kompetisi bergengsi tingkat nasional yang diadakan setiap tahun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) bekerja sama dengan berbagai universitas terkemuka di Indonesia. Kompetisi ini bertujuan untuk mendorong mahasiswa teknik sipil dan arsitektur dari seluruh Indonesia untuk berinovasi dalam bidang konstruksi bangunan dan jembatan. Tahun ini, kompetisi diselenggarakan di Universitas Warmadewa, Bali, dengan kategori yang mencakup desain baja dan beton pracetak dalam Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI).

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mencakup kategori kayu dan material lainnya, pada tahun ini kategori lomba hanya mencakup struktur baja dan beton pracetak. Kompetisi ini menjadi ajang bagi para mahasiswa untuk mengasah kemampuan teknis dan kreativitas mereka dalam merancang dan membangun struktur bangunan yang inovatif, efisien, dan berkelanjutan. Setiap tim yang berpartisipasi dituntut untuk menyelesaikan proyek desain dalam waktu yang terbatas dan harus mempresentasikan hasil kerja mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari pakar-pakar di bidang teknik sipil dan arsitektur.

Kemenangan tim Polinema dalam ajang ini tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kampus dan para dosen pembimbing. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Polinema tidak hanya mampu bersaing di tingkat regional, tetapi juga di kancah nasional, khususnya dalam bidang teknik sipil yang menuntut ketelitian, kreativitas, dan keahlian teknis.

Baca juga : Wahyu Hidayat Rancang Insentif untuk Guru Aksara Kuno

Harapan ke Depan

Dengan prestasi gemilang ini, tim Putra Nusa II dan Akral Birawa berharap bisa terus berinovasi dan berkontribusi dalam dunia konstruksi Indonesia. Mereka juga bertekad untuk membawa nama baik Polinema di kompetisi-kompetisi selanjutnya, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Kami merasa bangga bisa membawa nama Polinema ke tingkat nasional. Ke depan, kami berharap bisa terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi konstruksi di Indonesia,” ujar Ahmad Fakhi Zukhruf Aulana dari tim Putra Nusa II.

Kedua tim juga berharap prestasi mereka dapat menginspirasi rekan-rekan mahasiswa lainnya untuk berani mencoba dan berinovasi di bidang teknik sipil. “Semoga apa yang kami capai bisa menjadi motivasi bagi teman-teman lainnya untuk terus berkarya dan bersaing di kompetisi-kompetisi nasional maupun internasional,” pungkas Dea Aulia Ardini, anggota tim Akral Birawa.

Keberhasilan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Polinema, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan teknologi konstruksi di Indonesia. (Ind)

Exit mobile version