Malang, Suaragong.com – Era digital telah membawa tantangan baru bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya di sektor makanan dan minuman (F&B). Namun, tantangan ini juga membuka peluang besar bagi UMKM untuk berkembang jika mampu mengadopsi teknologi digital secara efektif. Melihat kebutuhan ini, Tim Dosen Institut Asia Malang mengambil langkah nyata melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat bertajuk “Perencanaan Strategi Digital untuk Bisnis F&B di Kota Malang”.
Program Pemberdayaan UMKM di Malang
Tim di Ketuai oleh Hironimus Hari Kurniawan, S.E., M.M. (Program Studi Manajemen) dengan Anggota Tim; Ditya Wardana, S.ST., M.S.A. (Program Studi Akuntansi) dan Sean Elbert Jeremiah, S.Sn., M.Pd. (Studi Desain Komunikasi Visual), program ini bertujuan memberdayakan UMKM di Malang untuk lebih kompetitif di era digital.
Kreativitas menjadi inti dari setiap langkah yang dilakukan. Tim dosen merancang pelatihan yang interaktif, memanfaatkan teknologi untuk simulasi pemasaran digital, hingga memberikan pendampingan langsung melalui kunjungan lapangan. Hal ini memastikan bahwa pelaku UMKM tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu mengaplikasikannya secara praktis dalam bisnis mereka.
Sebagai agen perubahan, Tim Dosen Institut Asia berperan aktif dalam mengidentifikasi kebutuhan unik setiap UMKM, memberikan solusi yang disesuaikan, dan membangun kapasitas yang berkelanjutan. Pendekatan ini memperkuat posisi UMKM sebagai pilar penting dalam ekonomi lokal, sambil memastikan mereka siap bersaing di era digital.
“Melalui program ini, kami ingin menjembatani gap tersebut dengan memberikan pelatihan dan pendampingan yang aplikatif. Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga perubahan cara berpikir untuk memanfaatkan peluang yang ada,” ujar Ditya Wardana saat pelatihan tim pendamping mahasiswa.
Tiga Pilar Kegiatan untuk Transformasi Digital
Program ini terdiri dari tiga tahapan utama yang dirancang untuk memberikan dampak berkelanjutan:
1. Pelatihan Mahasiswa sebagai Pendamping UMKM
Dalam tahap ini, mahasiswa Institut Asia Malang dilatih untuk menjadi pendamping UMKM. Mereka diajarkan bagaimana menyusun strategi digital, mulai dari pemasaran berbasis media sosial hingga pemanfaatan data pelanggan untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
2. Kunjungan Lapangan ke UMKM Representatif
Sebagai bagian dari pengalaman praktis, tim dosen bersama mahasiswa melakukan kunjungan ke Grosir Snack di Junrejo, Kota Batu. Kunjungan ini memberikan wawasan langsung kepada mahasiswa mengenai dinamika bisnis UMKM, tantangan operasional, serta peluang pemasaran digital yang dapat dioptimalkan.
3. Pelatihan Komunitas UMKM
Pelaku UMKM dari berbagai wilayah di Malang diundang untuk mengikuti pelatihan intensif mengenai pemasaran digital. Dalam sesi ini, mereka mendapatkan pemahaman mendalam tentang strategi meningkatkan visibilitas online, memanfaatkan media sosial, dan menggunakan data pelanggan untuk menyusun langkah bisnis yang lebih efektif.
Dampak Positif Program
Hasil dari program ini cukup menggembirakan. Mahasiswa yang terlibat menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman mereka mengenai strategi digital. Mereka tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan ilmu tersebut dalam konteks nyata.
Sementara itu, pelaku UMKM yang mengikuti program ini berhasil menyusun strategi pemasaran digital yang lebih terarah. Mereka kini lebih percaya diri memanfaatkan media sosial, memperbaiki visibilitas online yang banyak dipandu oleh Sean Elbert, salah satu Tim Dosen yang memiliki kepakaran dalam Visual Branding.
Langkah Ke Depan
Institut Asia Malang berkomitmen untuk terus mendukung UMKM di Malang dan sekitarnya. Program ini hanyalah awal dari serangkaian inisiatif yang dirancang untuk memperkuat sektor UMKM melalui pendekatan berbasis teknologi. Dengan semangat kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha, diharapkan transformasi digital dapat memberikan dampak jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
“Melalui program ini, kami ingin membantu UMKM F&B di Malang untuk beradaptasi dengan perubahan zaman dan menjadi lebih kompetitif di pasar,” ujar Hironimus Hari Kurniawan, selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Institut Asia Malang.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa dunia pendidikan memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan UMKM, tidak hanya melalui penelitian, tetapi juga dengan keterlibatan langsung di lapangan. (Ind/Fz)