Malang, Suaragong – Dusun Arjomulyo di Desa Bangelan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, lagi rame banget. Ada acara bersih-bersih desa yang beda dari biasanya. Nggak cuma sekedar bersih-bersih, tapi juga arak-arakan 1001 tumpeng ke wisata Waterfall Tanaka. Wah, seru banget, kan?
Jadi gini, tumpeng yang diarak itu isinya hasil bumi dari warga dusun. Mulai dari sayur-mayur, buah-buahan, pokoknya semuanya hasil bumi yang melimpah di daerah situ. Menurut Muhammad Abdul Ghofur, Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Waterfall Tanaka sekaligus perangkat desa, acara ini jadi ajang rasa syukur warga atas rejeki yang dikasih Tuhan.
“Ini wujud syukur kita kepada Tuhan atas nikmat yang diberikan, makanya warga sama perangkat desa pada ikutan bersih-bersih.” Kata Ghofur.
Sebelum arak-arakan tumpeng, acara dimulai dengan khatmil quran. Setelah itu, lanjut deh, tumpeng diarak ke Waterfall Tanaka. Nggak ketinggalan, ada juga santunan buat anak yatim dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit. Seluruh warga Tanaka ikut serta dalam acara ini, dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) juga diundang buat meramaikan acara.
“Acara ini rutin kita adakan setiap tahun, tepatnya setiap bulan Suro. Ini sebagai rasa syukur kita atas hasil bumi dan sumber air yang melimpah.” Tambah Ghofur.
Beneran, setiap tahun acara ini selalu ditunggu-tunggu warga.
Selain itu, air dari sumber Tanaka juga diambil dan dimasukkan ke dalam kendi untuk didoakan. Air yang udah didoakan ini nantinya dipakai buat memasak di acara pagelaran wayang kulit.
“Semoga dengan begitu, acaranya jadi lebih berkah.” Jelas Ghofur.
Arakan 1001 Tumpeng
Setelah semua rangkaian acara selesai, tumpeng dan hasil bumi yang diarak tadi dibagikan ke warga buat dimakan bersama-sama.
“Harapannya biar berkah. Tumpeng hasil bumi seperti buah-buahan, sayur-sayuran hasil buminya warga bisa berkah.” Tutup Ghofur.
Acara bersih-bersih Dusun Arjomulyo ini nggak cuma soal membersihkan desa, tapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong antarwarga. Tradisi ini menunjukkan betapa kompaknya warga Dusun Arjomulyo dalam menjaga dan merayakan kekayaan alam yang mereka miliki.
Selain itu, santunan buat anak yatim jadi bagian penting dalam acara ini, menunjukkan kepedulian warga terhadap sesama, terutama yang membutuhkan. Pagelaran wayang kulit sebagai penutup acara menambah semarak dan hiburan buat warga.
Baca juga : Senam Jantung Sehat di Malang, Bupati dan Wakil Bupati Ikut Semangat!
Dengan adanya acara seperti ini, bersih-bersih Dusun Arjomulyo nggak cuma soal kebersihan fisik, tapi juga membersihkan hati dan pikiran, serta memperkuat rasa syukur dan kebersamaan. Semoga tradisi ini terus dilestarikan dan memberikan berkah buat seluruh warga Dusun Arjomulyo. (nif/rfr)