MALANG, SUARAGONG.COM – Sarana penunjang akademis yang memadai sangat penting dalam menunjang kualitas pendidikan di perguruan tinggi. Di Politeknik Negeri Malang (Polinema), salah satu sarana yang kini tengah mendapatkan perhatian khusus adalah ruang komunal yang berfungsi untuk mendukung aktivitas diskusi dan kerja kelompok mahasiswa. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kenyamanan dan kualitas proses belajar mengajar, Polinema berfokus pada peningkatan fasilitas ruang komunal dengan memperhatikan kenyamanan visual, termal, dan audio.
Pentingnya Ruang Komunal bagi Mahasiswa Teknik Sipil
Dalam konteks Jurusan Teknik Sipil (JTS), ruang komunal memiliki peran yang sangat vital. Ruang ini menjadi tempat yang memungkinkan mahasiswa untuk berkumpul, berdiskusi. Serta mengerjakan tugas kelompok, yang merupakan bagian integral dari proses pembelajaran. Ruang komunal adalah wadah yang terbentuk dari tiga unsur utama: manusia, aktivitas, dan pikiran. Dalam hal ini, mahasiswa sebagai subjek utama berperan dalam memanfaatkan ruang untuk kegiatan seperti diskusi, brainstorming, dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan proyek dan tugas yang diberikan dosen.
Namun, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di Polinema, fasilitas ruang komunal yang ada saat ini belum sepenuhnya mendukung aktivitas tersebut dengan baik. Meskipun area seperti selasar dan lobi di lantai 1, 2, dan 3 sering digunakan mahasiswa untuk duduk bersama dan berdiskusi, kenyamanan ruang tersebut masih perlu ditingkatkan agar dapat memaksimalkan kreativitas dan minat belajar mahasiswa.
Baca juga: Gedung Teknik Sipil Polinema: Inovasi dan Kenyamanan untuk Belajar
Kenyamanan Visual, Termal, dan Audio sebagai Faktor Penentu
Ruang komunal yang nyaman akan membuat mahasiswa merasa lebih betah dan fokus dalam menjalani aktivitas akademik. Terutama saat mereka sedang bekerja dalam kelompok atau berdiskusi tentang tugas kuliah. Oleh karena itu, faktor kenyamanan visual, kenyamanan termal, dan kenyamanan audio sangat berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif.
Kenyamanan visual berhubungan dengan pencahayaan, warna, dan tampilan keseluruhan ruang yang dapat mempengaruhi mood dan fokus seseorang. Ruang yang terang dengan pencahayaan yang memadai akan membuat mahasiswa merasa lebih energik dan siap menghadapi tugas. Selain itu, penggunaan warna yang sesuai dalam desain interior dapat meningkatkan konsentrasi dan menciptakan suasana yang lebih menyenangkan.
Kenyamanan termal terkait dengan suhu dan kelembaban ruangan. Ruang komunal yang nyaman harus memiliki ventilasi yang baik dan suhu yang sejuk agar mahasiswa dapat merasa nyaman berlama-lama di dalamnya. Suhu yang terlalu panas atau dingin akan mengganggu kenyamanan dan mengurangi produktivitas mahasiswa dalam belajar atau berdiskusi.
Kenyamanan audio merujuk pada tingkat kebisingan yang ada di sekitar ruang komunal. Terlalu banyak suara bising dapat mengganggu konsentrasi mahasiswa. Terutama saat mereka melakukan diskusi atau mengerjakan tugas. Oleh karena itu, desain ruang komunal yang baik harus memperhatikan aspek pengendalian suara. Seperti penempatan dinding pembatas atau penggunaan bahan peredam suara yang efektif.
Redesain Ruang Komunal di Polinema
Polinema menyadari bahwa ruang komunal yang ada di lingkungan kampus perlu ditata ulang agar lebih optimal dalam mendukung kegiatan belajar mahasiswa. Salah satu upaya yang sedang dilakukan adalah melakukan redesain pada ruang komunal yang ada. Terutama di area selasar dan lobi yang terletak di lantai 1, 2, dan 3.
Selasar di lantai 1 merupakan area semi terbuka tanpa sekat, yang memungkinkan sirkulasi udara berjalan dengan sangat baik. Meskipun sirkulasi udara di area ini sudah memadai, beberapa perubahan perlu dilakukan agar ruang ini dapat berfungsi lebih optimal. Redesain ventilasi dan penataan dinding pembatas akan dilakukan untuk menciptakan suasana yang lebih nyaman dan mendukung interaksi sosial mahasiswa. Misalnya, dengan menambahkan ruang terpisah atau sekat yang fleksibel, mahasiswa dapat memiliki area lebih privat saat bekerja kelompok. Namun tetap terhubung dengan area lainnya.
Di samping itu, redesain interior juga akan mencakup pemilihan bahan dan furnitur yang lebih ergonomis dan fungsional. Kursi yang nyaman, meja yang cukup luas, serta penataan ruang yang memudahkan pergerakan akan meningkatkan kenyamanan mahasiswa saat mengerjakan tugas atau berdiskusi. Bahan interior seperti karpet atau material pelapis dinding juga dipilih untuk mengurangi suara bising. Serta memberikan kesan hangat dan menyambut.
Manfaat Redesain Ruang Komunal
Redesain ruang komunal yang lebih nyaman dan mendukung aktivitas mahasiswa akan membawa banyak manfaat. Baik bagi mahasiswa itu sendiri maupun bagi kampus secara keseluruhan.
Bagi mahasiswa, ruang yang nyaman akan meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Ketika mahasiswa merasa betah di ruang yang nyaman, mereka akan lebih fokus dalam mengerjakan tugas, berdiskusi, dan berkolaborasi dengan teman-teman sekelas. Dengan demikian, kualitas pembelajaran pun akan meningkat. Ruang komunal juga akan menjadi tempat yang ideal bagi mahasiswa untuk beristirahat sejenak, menenangkan diri. Atau bertukar ide dengan sesama mahasiswa setelah menjalani aktivitas perkuliahan yang padat.
Bagi kampus, keberadaan ruang komunal yang lebih nyaman akan memperkuat citra Polinema sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap kenyamanan mahasiswa dan kualitas pendidikan. Dengan menyediakan fasilitas yang mendukung aktivitas akademik dan sosial mahasiswa, Polinema dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung proses belajar yang lebih efektif.
Peningkatan fasilitas ruang komunal di Politeknik Negeri Malang, khususnya untuk mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Redesain ruang komunal dengan memperhatikan kenyamanan visual, termal, dan audio akan membantu mahasiswa lebih fokus, kreatif, dan termotivasi dalam menjalani aktivitas akademiknya. Dengan demikian, ruang komunal yang nyaman dan fungsional tidak hanya akan meningkatkan kualitas pembelajaran. Tetapi juga memberikan dampak positif bagi pengalaman belajar mahasiswa secara keseluruhan. (Ind)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news