MALANG, SUARAGONG.COM – Hari Kamis (31/10/2024) di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya (UB) telah digelar Debat Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Malang. Acara tersebut diadakan dalam rangka “Economic Policy Forum”. Dalam acara ini Sam HC sebagai calon Wali Kota Malang nomor urut dua menyampaikan programnya untuk anak muda yaitu “Gampang Kerjoan” dan “Kuliah Gratis”.
Menariknya, dalam debat tersebut, pasangan calon Wali Kota nomor urut satu hanya dihadiri oleh Wahyu Hidayat, yang datang tanpa wakilnya, Ali Muthohirin. Sementara itu, pasangan calon nomor urut dua juga hadir tanpa wakilnya, Ganis Rumpoko, hanya diwakili oleh Heri Cahyono (Sam HC). Satu-satunya pasangan calon yang hadir secara lengkap adalah nomor urut tiga, Abah Anton dan wakilnya, Dimyati Ayatullah, yang tampil kompak di acara tersebut.
Saat debat berlangsung ketiga pasangan calon memberikan pandangannya masing-masing terkait dengan permasalahan-permasalahan di Kota Malang saat ini. Salah satu yang menarik yaitu calon Wali Kota Sam HC yang menanggapi dengan santai dan realistis saat ditanya oleh jurnalis Media Suaragong.
Baca juga: Sam HC Siap Jadikan Kota Malang sebagai Kota Kreatif dan “City of Talent”
Program Sam HC
Sam HC menyoroti pada permasalahan pengangguran dan pendidikan di Kota Malang. Yang mana menurutnya pengangguran terbuka terbesar yaitu lulusan SMA, SMK, dan sarjana. Sehingga pihaknya akan mengadakan program “Gampang Kerjoan”. Serta “Kuliah Gratis” bagi mereka yang tidak mampu dan ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Anak muda di Kota Malang itu nomor satu akses pekerjaan. Yang kedua akses pendidikan. Nah, program adalah yang pertama Gampang Kerjoan. Karena pengangguran terbuka terbesar itu lulusan SMA, SMK, dan kuliah. Nah, kemudian yang kedua adalah akses pendidikan khususnya pendidikan tinggi. Mereka tidak bisa kuliah. Jadi program Kuliah Gratis sama Gampang Kerjoan. Itu untuk anak muda di Kota Malang.” Jelas Sam HC.
Tak hanya itu, Sam HC juga menanggapi terkait permasalahan banjir di Kota Malang yang sudah banyak dikeluhkan warga. Ia mengatakan bahwa dana pemkot Malang untuk mengatasi banjir belum cukup. Namun strategi untuk mengatasi hal itu tetap harus ada.
“Jadi kalau banjir, kan ini dananya ngga cukup. Tapi akalnya harus cukup. Jadi kalau untuk banjir kita akan efektifikasi airnya harus dimasukkan ke dalam tanah, biopori harus dimana-mana. Harus ratusan ribu di Kota Malang.” Papar Sam HC.
Selain itu, calon Wali Kota Malang nomor urut dua ini juga memberikan pandangannya terkait permasalahan kemacetan di Kota Malang. Ia akan memberlakukan Intervensi Shifting dan jam operasional kantor.
“Kalau untuk macet, nah itu kita melalui Intervensi Shifting pekerja ASN dan tenaga kontrak. Yang kedua pemberlakuan jam operasional kantor. Baik swasta maupun negeri pemerintah.”
Dalam pemaparannya yang terakhir, Sam HC juga menjelaskan bahwa penerapan parkir digital di Kota Malang akan menghilangkan adanya parkir liar. Sehingga keresahan warga Kota Malang terhadap parkir liar dapat teratasi.
“Parkir digital akan menghilangkan bukan menekan parkir liar. Jadi parkir digital akan menghilangkan parkir liar.” Pungkas Sam HC. (rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news