MALANG, SUARAGONG.COM – Kenaikan kunjungan masyarakat dan wisatawan ke kawasan Kayutangan menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kota Malang. Sejak kawasan ini ditetapkan sebagai destinasi wisata heritage, Kayutangan telah mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan. Meskipun keberadaan Kayutangan sebagai destinasi wisata yang populer memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, ada tantangan besar yang harus dihadapi, yaitu pengelolaan parkir yang belum optimal.
Volum kendaraan yang meningkat di area ini seringkali menyebabkan kemacetan, yang jelas berdampak negatif terhadap pengalaman pengunjung dan kenyamanan masyarakat sekitar. Menyadari masalah ini, Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, memberikan instruksi tegas untuk mempercepat proses penataan parkir di Kayutangan. Keputusan ini diambil untuk mengatasi kemacetan dan meningkatkan kualitas lingkungan di kawasan tersebut.
Pada Selasa (3/9), dilaksanakan rapat koordinasi terbatas yang membahas isu krusial ini. Rapat tersebut diadakan di Ruang Rapat Walikota dan dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Sekretaris Daerah Kota Malang, Asisten Administrasi Pembangunan, Kepala Bappeda, Kepala BKAD, Kepala Dinas PUPRPKP, Kepala Bagian Hukum, dan perwakilan Satpol PP Kota Malang.
Pj. Iwan Tegaskan Pentingnya Percepatan Penataan Parkir Kayutangan
Dalam rapat tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, R. Widjaja, mempresentasikan rencana teknis mengenai penataan parkir di Kayutangan. Paparan ini mencakup tahapan-tahapan yang telah dilakukan serta yang akan datang. Widjaja menjelaskan berbagai langkah strategis yang direncanakan untuk mengatasi masalah parkir di kawasan tersebut.
Setelah mendengarkan pemaparan tersebut, Pj. Walikota Malang Iwan Kurniawan menegaskan pentingnya percepatan penataan parkir di Kayutangan. Iwan menekankan bahwa penataan yang efektif tidak hanya akan mempermudah parkir, tetapi juga akan mendukung estetika lingkungan dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung. Ia menekankan perlunya menyediakan lokasi khusus untuk parkir pengunjung sebagai salah satu solusi utama.
“Kayutangan adalah salah satu potensi wisata terbaik yang dimiliki Kota Malang dan perlu terus diupgrade. Fokus utama kita adalah bagaimana menata parkir dengan baik. Sehingga kawasan ini tidak hanya nyaman tetapi juga lebih menarik. Dengan adanya lokasi parkir khusus, kami berharap estetika lingkungan akan meningkat dan layanan kepada masyarakat menjadi lebih optimal.” Ujar Iwan.
Baca juga: Percepat Perbaikan Sekolah, Iwan Kurniawan Utamakan Prioritas
Pj. Iwan Mendukung Rencana Kadishub
Lebih jauh, Iwan menyatakan dukungannya terhadap rencana-rencana yang telah disusun oleh Kadishub. Namun juga mengingatkan agar setiap tahapan mengikuti peraturan yang berlaku. Ia menekankan bahwa proses penataan parkir harus bersih, jelas, dan transparan. Iwan berharap seluruh tahapan perencanaan dapat selesai pada akhir tahun 2024. Sehingga intervensi Pemkot Malang dalam penataan lahan parkir dapat dimulai pada awal tahun 2025.
“Saya berharap perencanaan penataan parkir dapat diselesaikan tepat waktu di akhir tahun 2024. Ini akan memungkinkan kita untuk segera memulai implementasi di awal tahun 2025. Kami harus memastikan semua tahapan dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku agar proses ini berjalan lancar dan memberi manfaat yang optimal.” Tambah Iwan.
Dalam kesempatan tersebut, Iwan juga menginstruksikan agar semua perangkat daerah terkait dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan baik. Ia menekankan pentingnya sinergi antara Bappeda, BKAD, Bagian Hukum, PUPRPKP, serta stakeholder lainnya untuk memastikan rencana penataan parkir dapat direalisasikan dengan efektif.
“Saya mengharapkan kerja sama yang solid antara semua perangkat daerah dan stakeholder terkait. Sinergi ini sangat penting untuk mencapai hasil yang maksimal dan memastikan bahwa penataan parkir ini dapat dilaksanakan dengan sukses.” Pungkasnya.
Dengan langkah-langkah yang diambil ini, diharapkan kawasan Kayutangan akan semakin tertata rapi dan nyaman, serta mampu menghadapi tantangan dari meningkatnya volume pengunjung dengan lebih baik. (Prokopim/rfr)