MALANG, SUARAGONG.COM – Menyongsong Pilkada serentak 2024, Pemerintah Kota Malang melalui Pj. Wali Kota Iwan Kurniawan menggelar High Level Meeting (HLM) pada Rabu, 18 September 2024. Pertemuan ini melibatkan seluruh stakeholder terkait dan bertujuan untuk mengendalikan inflasi serta memastikan ketersediaan bahan pokok di kota tersebut.
Dalam sambutannya, Iwan Kurniawan mengungkapkan perkembangan inflasi di Kota Malang, yang saat ini tercatat mencapai 1,88 persen, meningkat dari 1,83 persen. Meski demikian, angka ini masih lebih rendah dibandingkan inflasi yang terjadi di tingkat provinsi Jawa Timur.
“Kami berharap dengan adanya HLM ini, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), kita dapat menjaga pengendalian inflasi agar tetap ideal.” Jelas Iwan.
Iwan juga menekankan pentingnya daya beli masyarakat.
“Dari 1,83 persen sekarang berkembang menjadi 1,88 persen. Ini artinya ada peningkatan daya beli masyarakat di Kota Malang. Jika daya beli masyarakat terus menurun, maka akan berimbas bagi pelaku usaha.” Tuturnya.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Malang berkomitmen untuk mengambil langkah konkret dalam pengendalian inflasi, terutama menjelang Pilkada.
Iwan menjelaskan bahwa periode menjelang Pilkada biasanya diiringi dengan peningkatan permintaan sembako, karena banyak pelaku politik yang memborong bahan pokok untuk dibagikan kepada masyarakat.
“Untuk masyarakat yang tidak seluruhnya menerima bantuan tersebut, mereka akan kesulitan membeli sembako di pasar. Keterbatasan bahan pokok otomatis akan menyebabkan harga sembako naik cukup signifikan.” Paparnya.
Baca juga: Pj. Iwan Kurniawan Targetkan 100% Data Statistik Sektoral di 2024
Pj. Iwan Meminta Kestabilan Harga Bahan Pokok
Dengan situasi ini, Iwan meminta agar Pemkot Malang menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok.
“Kami akan melakukan langkah-langkah strategis dan konkret agar dapat mengantisipasi dampak yang terjadi jelang Pilkada serentak.” Tegasnya.
Ia memastikan bahwa stok bahan pokok di Kota Malang saat ini dalam keadaan aman, meskipun kampanye baru akan dimulai.
“Setelah kampanye, kami akan terus menjaga bahan pokok. HLM ini adalah langkah kami untuk mengantisipasi agar ketersediaan bahan pokok di Kota Malang tetap terjaga.” Lanjut Iwan.
Komoditas yang menjadi perhatian khusus adalah sembako, beras, minyak goreng, gula, dan bahan pokok lainnya.
Pemerintah Kota Malang telah merancang empat strategi dalam menjaga stabilitas harga, yaitu melalui operasi pasar, koordinasi lintas stakeholder, serta pengawasan yang lebih ketat terhadap distribusi dan harga di pasaran.
“Operasi pasar ini akan kami lakukan untuk memastikan harga tetap stabil dan ketersediaan bahan pokok terpenuhi.” Tambahnya.
Iwan berharap bahwa langkah-langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya menjelang periode politik yang biasanya diwarnai oleh lonjakan permintaan sembako.
“Kami berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan masyarakat, terutama di saat-saat penting seperti ini. Kami ingin memastikan bahwa semua warga Kota Malang dapat mengakses kebutuhan pokok mereka tanpa kesulitan.” Ujarnya.
Dengan adanya HLM dan strategi yang jelas, Pemkot Malang optimis dapat menjaga ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga di tengah meningkatnya permintaan menjelang Pilkada 2024. Iwan Kurniawan menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan seluruh stakeholder untuk mencapai tujuan tersebut, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari kebijakan yang diambil. (fat/rfr)
Comments 1