Site icon – Malang Raya

Gaes !!! Penyepakatan IUP dan RPJPD 2025-2045 serta Pembahasan Rancangan RPJMD 2025-2029 Kota Batu

Penyepakatan IUP dan RPJPD 2025-2045 (Media Suaragong)

Penyepakatan IUP dan RPJPD 2025-2045 (Media Suaragong)

Batu, Suaragong – Rancangan Teknikratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025 – 2029 tengah serius dibahas oleh Pemerintah Kota Batu. Kegiatan yang dipimpin oleh Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai ini bertujuan untuk membahas strategi permasalahan utama yang dihadapi kota. Dengan tujuan untuk merumuskan program dan visi misi yang tepat bagi kepala daerah, di Ruang Rapat Utama, Balaikota Among Tani, Kamis (18/7/2024).

Selain membahas (RPJMD) dalam kegiatan hari ini juga dilaksanakan Penyepakatan IUP (Indikator Utama Pembangunan) dan Target RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Batu Tahun 2025- 2045. Yang menghadirkan Dwi Budi Santoso, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya sebagai narasumbernya.

Penyepakatan IUP dan RPJPD 2025-2045 (Media Suaragong)

Arahan Pj Wali Kota Batu

Pj. Wali Kota Batu dalam arahannya membahas tentang pentingnya fokus pada poin-poin terhadap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.

“Seringkali mengeluhkan lambatnya respon pemerintah terhadap berbagai permasalahan seperti infrastruktur yang rusak dan kebutuhan sosial yang belum terpenuhi, ini jika diperbaiki maka masyarakat akan merasa puas.” Kata Pj. Aries.

Baca juga : Pamit Kenal Kapolres Batu

Penyepakatan IUP dan RPJPD 2025-2045 (Media Suaragong)

Visi Misi

Selain itu, kegiatan ini juga membangun fondasi untuk menyusun visi misi kepala daerah yang akan terpilih dalam Pilkada 2024, yang mereka harus paham tentang agar permasalahan yang ada di Kota Batu sehingga program yang dijalankan benar-benar berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat jangka panjang.

Peningkatan ekonomi dari sektor pariwisata, menurut Pj. Wali Kota Batu juga perlu dilakukan upaya serius. Untuk meningkatkan kualitas dan daya tarik pariwisata. Serta mendukung pertumbuhan ekonomi, sekaligus menekan angka kemiskinan.

“Program dan kebijakan yang dibuat juga harus selaras dengan aspirasi masyarakat yang telah diusulkan melalui musyawarah baik di tingkat desa kelurahan maupun di tingkat kota.” Tambah Pj Aries. (mf)

Exit mobile version