BATU, SUARAGONG.COM – Peran para Pengawal Demokrasi yang tergabung dalam pengawas pemilu untuk pertama kalinya, mulai dari tingkat desa hingga nasional, diabadikan dalam sebuah buku dokumentasi. Buku ini merupakan hasil inisiatif nasional untuk merekam perjuangan dan kontribusi mereka dalam menjaga suara rakyat selama proses pemilu berlangsung.
Ketua Bawaslu Kota Batu Supriyanto, menyampaikan bahwa peran para pengawal demokrasi sangatlah penting.
“Selama ini, peran pengawal setro belum pernah didokumentasikan secara khusus. Padahal, mereka adalah ujung tombak dalam menjaga proses demokrasi, mulai dari pengawasan di TPS, kampanye, hingga rekapitulasi suara di berbagai tingkat,” ujarnya saat wawancara di Golden Tulip Hotel Holland Resort Minggu(22/12/2024).
Merekam Perjuangan Pengawas Pemilu: Dokumentasi dalam Sebuah Buku
Lebih lanjut, Mengabadikan Kerja-kerja Demokrasi melalui buku yang masih dalam tahap pencetakan ini memuat berbagai aspek tentang tugas dan tantangan pengawas pemilu. Mulai dari proses seleksi, pelaksanaan pengawasan di lapangan, hingga kendala-kendala yang dihadapi.
“Buku ini kami harapkan dapat memberikan rasa bangga kepada para pengawas setro atas peran mereka yang tidak bisa diremehkan. Ini juga menjadi referensi bagi masyarakat untuk memahami kerja keras di balik pengawalan demokrasi,” tambah Supriyanto.
Selain itu, buku ini juga menampilkan data penting seperti temuan-temuan pelanggaran selama kampanye, jumlah rekomendasi yang diberikan kepada KPU, serta berbagai inovasi dan solusi yang dilakukan untuk memastikan pemilu berjalan lancar.
Proses penyusunan buku ini melibatkan mahasiswa dari berbagai daerah untuk membantu dalam pengumpulan data, pengeditan, hingga tata letak. Seluruh data dikumpulkan selama tiga bulan, mencakup pengalaman dan hasil kerja pengawas pemilu dari berbagai tingkatan.
“Secara keseluruhan, tulisan ini memang disusun oleh saya, tetapi kami dibantu teman-teman mahasiswa untuk editing dan layout grafis. Ini adalah kerja kolaborasi yang luar biasa,” jelasnya.
Distribusi Buku
Supriyanto menambahkan, rencana distribusi dan target buku sebanyak 200 eksemplar buku akan dicetak untuk tahap awal, dengan fokus distribusi di tingkat lokal, termasuk perpustakaan. Buku ini juga sedang dalam proses mendapatkan ISBN dari Perpustakaan Nasional, sehingga nantinya dapat terdaftar sebagai referensi nasional dan disebarkan lebih luas.
“Kami sedang mendaftarkan ISBN melalui Bawaslu pusat. Dengan ini, buku akan memiliki legalitas sebagai referensi nasional dan dapat disebarkan ke berbagai daerah,” imbuhnya.
Baca Juga :Bawaslu Kota Batu Upload 4.208 Form A Hasil Pengawasan & Penanganan Pilkada 2024
Inspirasi bagi Generasi Mendatang
Lanjut ia, buku ini bukan hanya dokumentasi, tetapi juga memberikan inspirasi dan ras bangga serta harapan untuk meningkatkan apresiasi terhadap pengawas pemilu. Selain memberikan rasa bangga bagi para pengawal demokrasi, buku ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat kerja-kerja di balik layar yang menjaga suara rakyat.
“Melalui buku ini, kami ingin masyarakat tahu, bahwa pengawas pemilu adalah garda terdepan dalam menjaga demokrasi. Ini menjadi warisan yang bisa dikenang dan dipelajari oleh generasi mendatang,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, diharapkan dokumentasi peran pengawas pemilu dapat terus berlanjut, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional, sehingga menjadi bagian penting dari sejarah demokrasi Indonesia. (mf)
Baca Juga Artikel Berita Terupdate Lainnya dari Suaragong di Google News