Pemerintah

Gaes !!! Pemkot Malang Gencar Berantas TBC

Malang, Suaragong – Pemkot Malang lagi gencar untuk berantas dan menangani penyebaran penyakit Tuberculosis (TBC). Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, Husnul Muarif, bilang kalau per April 2024, sudah ada 900 kasus TBC yang teridentifikasi di Kota Malang.

Husnul menjelaskan, identifikasi ini penting buat menemukan dan mengobati kasus TBC, biar bisa memutus rantai penularan di tahun 2035 nanti. Target nasionalnya adalah prevalensi TBC cuma 6 per 100 ribu penduduk di tahun 2035.

“Harapannya, kalau penduduk Kota Malang ada 1 juta, hanya ada 60 penderita TBC di tahun 2035. Ini yang disebut eliminasi TBC.” Kata Husnul.

Menurut Husnul, teridentifikasinya 900 kasus ini sebenarnya bagus, karena dari total 3 ribu kasus yang ditemukan di tahun 2024, lebih cepat ditemukan, lebih cepat diobati, dan rantai penularan bisa diputus.

“Kalau banyak kasus ditemukan, itu bagus. Karena kita bisa memutus rantai penularan lebih awal. Jadi, di 2035 nanti cuma tersisa 60 penderita TBC. Kalau udah banyak ditemukan dan diobati sampai sembuh, rantai penularan bisa diputus.” Jelas Husnul.

Husnul juga bilang, setiap kali ada kasus TBC yang ditemukan, Dinkes Kota Malang bakal mengidentifikasi 15 orang yang kontak erat sama si penderita. Ini buat memastikan nggak ada penularan dan biar bisa penanganannya cepat dan tepat.

Baca juga : Wahyu Hidayat Angkat Direksi Baru Perumda Tugu Tirta Kota Malang

Pemeriksaan dengan TCM

Pemeriksaan dilakukan pakai Tes Cepat Molekuler (TCM) buat diagnosis yang pasti. Menurut Husnul, fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) buat pengobatan TBC gampang didapatkan masyarakat.

“Pengobatan harus dikonsumsi penuh selama 6 bulan biar pasien dinyatakan sembuh. Jadi, kalau udah 6 bulan minum obat terus pemeriksaan terakhir TCM-nya negatif, itu baru bisa dikatakan sembuh.” Terang Husnul.

Husnul juga ngajak masyarakat buat aktif melapor kalau mengalami gejala TBC, dan disiplin ikut prosedur pengobatan.

“Partisipasi masyarakat sangat penting. Mereka bisa lapor gejala ke puskesmas, klinik, atau rumah sakit terdekat.” Tandasnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, juga mendukung penuh penanganan TBC ini. Menurutnya, ini bagian dari instruksi presiden dan koordinasi nasional lewat Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.

Wahyu menambahkan, kewaspadaan tetap diperlukan karena TBC ini penyakit menular yang bisa menyebar cepat. Meski Jawa Timur nggak masuk provinsi yang jadi perhatian khusus Kemenkes terkait TBC, tetap aja harus waspada.

Jadi, dengan usaha keras dari Pemkot Malang dan dukungan masyarakat untuk berantas TBC, semoga kasus TBC di Kota Malang bisa turun drastis dan target eliminasi TBC di tahun 2035 bisa tercapai! (fat/rfr)

Admin

Recent Posts

Pengawal Demokrasi Diabadikan: Dokumentasi Peran Pengawas Pemilu dalam Buku Perdana

BATU, SUARAGONG.COM - Peran para Pengawal Demokrasi yang tergabung dalam pengawas pemilu untuk pertama kalinya,…

9 hours ago

Gelar ICMESSE 2024 Poktekad Catatkan Sejarah Baru

Batu, Suaragong.com - Mencatat sejarah baru Seminar internasional bertema "The 1st International Conference On Military…

9 hours ago

Peringati HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional, Bupati Malang Kunjungi SMK Islam Kalipare

, SUARAGONG.COM - Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., yang akrab disapa Abah Sanusi,…

1 day ago

Dufan Destinasi Wisata Agro Malam Hari Terbaru di Kota Batu

BATU,SUARAGONG.COM - Kota Wisata Batu (KWB) selama ini dikenal dengan keindahan alam dan potensi agrowisatanya,…

1 day ago

Siswi di Kota Malang Terima Vaksinasi HPV

MALANG, SUARAGONG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan Vaksinasi Human Papillomavirus (HPV). Tindakan ini sebagai…

2 days ago

Polsek Ngantang Tindak Lanjut Kasus Penemuan Bayi, Upaya Temukan Orang Tua

BATU, SUARAGONG.COM - Polsek Ngantang Polres Batu kembali menunjukkan tanggung jawab dan kepedulian dalam melayani…

2 days ago