“Kami menerima 7.000 dosis vaksin dari pusat. Sejak Jumat lalu, kami sudah melakukan penyuntikan ke berbagai tempat,” ujar Eko.
Ia menambahkan bahwa jumlah sapi di Kabupaten Malang yang sudah diberi vaksin PMK masih dalam proses pendataan. “Hasilnya akan kami informasikan setelah selesai,” lanjutnya saat ditemui di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, pada acara sambang desa Rabu (22/1/2025).
Eko juga mengungkapkan bahwa kasus PMK di Kabupaten Malang masih cukup tinggi. Berdasarkan data DPKH Kabupaten Malang per 1 Januari hingga 15 Januari 2025, tercatat ada 246 kasus PMK. Dari jumlah itu, 9 sapi mati, sementara 2 sapi terpaksa dipotong. “Sebanyak 67 sapi sudah sembuh,” tambah Eko.
Meski kasus PMK masih banyak, hingga kini belum ada keputusan untuk menutup pasar hewan di Kabupaten Malang. Eko juga memberi penjelasan kepada masyarakat agar tidak khawatir, karena PMK dapat sembuh dengan sendirinya asalkan kandang dalam keadaan bersih.
“Hal penting adalah menjaga kebersihan sapi dan kandang. Jika sering hujan dan kandang menjadi lembab, sapi bisa menjadi kurang sehat. Oleh karena itu, kebersihan harus selalu dijaga,” tandas Eko.