malang, suaragong.com – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi pada dini hari di Jalan Raya Genengan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, yang melibatkan sebuah mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi N 1831 FT. Insiden ini mengakibatkan mobil tersebut menabrak teras dan sebagian bangunan rumah warga yang terletak di tepi jalan. Kejadian ini sontak membuat warga sekitar terkejut dan langsung melakukan tindakan evakuasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian, kecelakaan ini diduga kuat disebabkan oleh faktor kelalaian pengemudi yang mengantuk saat berkendara. Mobil tersebut dikendarai oleh seorang pelajar bernama Bintang Tegar (18), asal Kota Malang. Pada saat kecelakaan terjadi, Tegar tengah dalam perjalanan pulang bersama dua orang temannya setelah melakukan perjalanan dari arah Kepanjen menuju Kota Malang.
Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Malang, Ipda Joko Taruna, kecelakaan terjadi saat mobil Toyota Kijang tersebut melaju dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi, namun mendadak kehilangan kendali. “Mobil kehilangan kendali dan bergerak oleng ke arah kiri, yang diduga akibat pengemudi mengantuk. Akibatnya, mobil itu menabrak teras atau kanopi serta bangunan rumah milik warga di lokasi kejadian,” ujar Joko.
Setelah kecelakaan terjadi, warga sekitar yang mendengar suara benturan keras segera bergegas keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi. Tanpa menunggu lama, mereka langsung berusaha mengevakuasi pengemudi dan penumpang yang ada di dalam mobil. Beruntung, ketiga orang yang berada di dalam mobil tersebut dapat keluar dengan selamat dan tidak mengalami luka serius. Namun, mereka terlihat syok akibat kecelakaan yang baru saja mereka alami.
“Ketiga remaja tersebut terlihat bingung dan terkejut. Untungnya, mereka tidak mengalami luka yang berarti. Kami langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian agar segera ditangani,” ujar salah seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Kerusakan akibat kecelakaan ini cukup signifikan, terutama pada bagian teras dan bangunan rumah yang tertabrak. Berdasarkan penjelasan dari Ipda Joko Taruna, teras atau kanopi yang ditabrak merupakan milik seorang warga lanjut usia bernama Suliatijo (70). Sedangkan, bangunan rumah yang mengalami kerusakan cukup parah diketahui milik Ika Rini (39), seorang warga Genengan, Pakisaji.
“Mobil baru berhenti setelah menghantam bangunan rumah milik Ika Rini. Untungnya, saat kejadian, tidak ada orang di area depan rumah yang terkena tabrakan,” tambah Joko. Menurutnya, jika kecelakaan ini terjadi pada siang hari, kemungkinan besar bisa mengakibatkan korban jiwa karena area tersebut biasanya cukup ramai dilalui warga sekitar.
Pihak kepolisian dari Satlantas Polres Malang langsung turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini. Mereka melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna mengetahui dengan lebih jelas penyebab pasti kecelakaan dan memastikan tidak ada unsur kelalaian lain yang terlibat, seperti penggunaan alkohol atau pelanggaran lalu lintas lainnya.
“Dari hasil awal penyelidikan, kami menduga kuat kecelakaan ini disebabkan oleh pengemudi yang mengantuk. Namun, kami tetap akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan semua faktor yang mungkin berperan dalam kecelakaan ini,” ungkap Joko.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi seluruh pengemudi untuk selalu menjaga kondisi tubuh saat berkendara, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh atau pada malam hari. Mengantuk saat mengemudi merupakan salah satu penyebab utama kecelakaan lalu lintas, karena dapat menurunkan konsentrasi dan kemampuan pengemudi dalam mengendalikan kendaraan.
Ipda Joko juga mengingatkan bahwa setiap pengemudi harus memperhatikan batas waktu berkendara dan istirahat jika merasa lelah atau mengantuk. “Jika Anda merasa lelah atau mengantuk, berhenti sejenak dan istirahatlah. Keselamatan Anda dan pengguna jalan lainnya harus menjadi prioritas utama,” pungkasnya.
Setelah kejadian ini, pihak keluarga pemilik rumah yang rusak sedang berkoordinasi dengan pengemudi dan pihak berwajib untuk mengurus ganti rugi atas kerusakan yang terjadi. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerusakan material yang ditimbulkan cukup signifikan, sehingga perlu ada tindak lanjut mengenai tanggung jawab dari pengemudi.
Baca juga : Krisis Air di Malang Selatan, BPBD Distribusikan 538.000 Liter Air Bersih
Warga sekitar juga berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan mengingatkan pentingnya kewaspadaan saat berkendara, terutama di jalan-jalan yang padat penduduk. Jalan Raya Genengan sendiri dikenal sebagai jalan yang cukup ramai dilalui kendaraan, terutama pada pagi dan sore hari, sehingga kecelakaan seperti ini bisa membahayakan warga jika tidak ada upaya pencegahan yang lebih baik.
Pihak kepolisian pun berencana untuk meningkatkan patroli di area tersebut, terutama pada malam hari, guna memastikan keamanan lalu lintas serta memberikan rasa aman bagi warga sekitar. (acs)
Comments 1