MALANG, SUARAGONG.COM – Dalam debat publik kedua Pilkada 2024 yang digelar oleh KPU Kota Malang, Sabtu (9/11/2024) malam, pasangan calon (paslon) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin (WALI), menegaskan komitmennya untuk menciptakan Kota Malang yang ramah disabilitas. Hal ini menjadi salah satu fokus dalam visi-misi mereka. Dimana Wahyu menyatakan pentingnya keberadaan fasilitas umum yang mendukung penyandang disabilitas. Agar dapat beraktivitas dengan lebih mandiri dan setara dengan masyarakat lainnya.
Wahyu menyampaikan bahwa program “Ngalam Santun” akan menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan visi tersebut. Program ini bertujuan untuk memberikan perhatian serius kepada penyandang disabilitas, tidak hanya dari segi fasilitas tetapi juga pemberdayaan ekonomi. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melibatkan penyandang disabilitas dalam berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan perekonomian mereka, serta memberikan ruang bagi mereka untuk berkembang dan berprestasi.
“Selama saya menjabat sebagai Pj. Walikota Malang, saya menerima penghargaan dari Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang disabilitas. Hal itu menjadi salah satu motivasi kami untuk terus meningkatkan layanan dan fasilitas bagi mereka.” Ujar Wahyu dalam debat tersebut.
Kota Malang Ramah Disabilitas Melalui “Ngalam Santun”
Ia juga menambahkan bahwa program Ngalam Santun akan mencakup berbagai inisiatif. Termasuk pembangunan fasilitas ramah disabilitas di ruang publik dan penyediaan alat bantu bagi mereka.
Wahyu memaparkan beberapa langkah konkret dalam program ini, di antaranya adalah menyediakan aksesibilitas yang lebih baik di berbagai tempat umum, seperti trotoar yang dapat diakses dengan kursi roda, alat bantu jalan, dan transportasi khusus yang dapat digunakan oleh penyandang disabilitas. Ia juga menegaskan pentingnya penataan kota yang lebih ramah difabel, agar tidak ada yang merasa terpinggirkan.
Dalam kesempatan yang sama, Calon Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, juga turut menanggapi isu penting terkait peningkatan pelayanan publik. Terutama di sektor transportasi untuk anak-anak sekolah. Ali berkomitmen untuk menyediakan bus sekolah gratis bagi pelajar di Kota Malang. Menurutnya, bus sekolah gratis ini akan sangat membantu orang tua dan anak-anak agar dapat pergi ke sekolah dengan lebih mudah, nyaman, dan terjangkau.
“Penyediaan bus sekolah ini sangat penting, karena tidak hanya mempermudah akses pendidikan, tapi juga mendukung transportasi yang ramah lingkungan dan lebih efisien. Kami ingin anak-anak bisa berangkat ke sekolah dengan tenang, tanpa khawatir biaya transportasi.” Terang Ali.
Baca juga: Paslon WALI: Sinergitas Jadi Kunci Atasi Permasalahan Malang Raya
WALI Akan Berkoordinasi dengan Forum Lalu Lintas
Paslon nomor urut 1 ini juga berencana untuk melakukan koordinasi dengan pihak sekolah dan forum lalu lintas. Untuk memberikan edukasi mengenai angkutan publik yang lebih nyaman dan aman bagi masyarakat. Terutama anak-anak sekolah. Dalam hal ini, mereka akan memastikan bahwa fasilitas transportasi di Kota Malang dapat memenuhi kebutuhan semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas.
Dalam closing statementnya, Wahyu dan Ali menegaskan bahwa mereka akan terus bekerja keras untuk menjalankan program-program mereka dengan optimal.
“Kami siap untuk menjadikan pelayanan publik lebih baik dan lebih inklusif. Kami juga akan membangun sinergi yang kuat dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk memastikan semua program ini dapat terlaksana dengan baik.” Ujar Wahyu.
Program-program yang mereka tawarkan mencerminkan komitmen untuk menciptakan Kota Malang yang lebih baik, lebih ramah bagi semua warganya. Serta lebih memperhatikan kebutuhan kelompok-kelompok rentan. Seperti penyandang disabilitas dan pelajar. Dengan visi misi yang jelas, pasangan Wahyu-Ali bertekad untuk mewujudkan Kota Malang yang inklusif dan berkeadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat. (rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news