Site icon – Malang Raya

Pantai Wonogoro yang Dulu Viral Karena Keindahannya, Kini Rusak Diterjang Banjir

Kondisi Pantai Wonogoro di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang Usai diterpa Banjir

FT : Kondisi Pantai Wonogoro di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang Usai diterpa Banjir/sc : Dokumen Warga Setempat/Sur

MALANG, SUARAGONG.COM – Keindahan Pantai Wonogoro di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, dahulu sempat viral karena pesona keindahannya. Namun kini, pantai yang sempat viral tesebut porak-poranda diakibat banjir besar yang melanda wilayah pantai. Telihat kondisi pantai saat ini berserakan Sampah-sampah, material bangunan yang hancur, pohon tumbang, dan abrasi pantai. Hal ini menjadi pemandangan baru dan yang tersisa pada kawasan ini.

Sempat Viral, Pantai Wonogoro Dilibas Banjir Hebat

Suliswanto, salah satu pengelola Pantai Wonogoro, menjelaskan bahwa banjir tersebut dipicu oleh luapan sungai Jedi yang mengalir di sekitar pantai.

“Air dari sungai itu tiba-tiba meluap dan dalam waktu sekitar 15 menit menyeret apa saja yang ada di kawasan ini,” ungkapnya melalui sambungan telepon pada Selasa (10/12/2024).

Menurutnya, ketinggian air saat banjir mencapai satu meter, menyebabkan kerusakan pada 8 warung, 1 gudang, dan loket wisata. Selain itu, banyak pohon tumbang dan abrasi pantai yang meluas hingga 15 meter dari bibir pantai.

Baca Juga : BPBD Jatim Upayakan Percepatan Bantuan dan Penanganan Banjir – Longsor di Malang Selatan

Upaya Pemulihan Kawasan Pantai

Suliswanto mengaku terpukul dengan kondisi ini. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tumpakrejo, yang bertanggung jawab mengelola Pantai Wonogoro, kini tengah menghadapi tantangan besar untuk memulihkan kawasan wisata tersebut.P

Sebelum banjir melanda, Pantai Wonogoro menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan. “Pada hari biasa, setidaknya ada 50 pengunjung yang datang, sementara saat akhir pekan jumlahnya mencapai 200 orang dari berbagai daerah,” tuturnya.

Kerusakan ini tidak hanya mengganggu operasional, tetapi juga merugikan ekonomi masyarakat setempat yang menggantungkan pendapatan dari sektor pariwisata pantai tersebut. (Sur/aye)

Baca Juga Berita Terupdate dari Suaragong di Google News

Exit mobile version