MALANUARAGONG.COM – Kota Batu, yang dikenal sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Timur, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kebersihan dan kenyamanan warganya. Setelah lonjakan pengunjung selama liburan Natal dan Tahun Baru, yang menyebabkan volume sampah dan penyumbatan di beberapa gorong-gorong.
Pemerintah Kota Batu bekerja sama dengan warga setempat serta Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) untuk membersihkan saluran air yang terhambat. Aksi bersih-bersih ini tidak hanya dilakukan untuk mengatasi masalah sampah pasca-liburan, tetapi juga untuk menjaga kebersihan kota sebagai bagian dari upaya memelihara lingkungan yang sehat dan mendukung sektor pariwisata.
Aksi yang digelar pada Sabtu pagi ini melibatkan sejumlah petugas Damkar, bersama dengan warga dari berbagai RT dan komunitas yang secara sukarela ikut turun tangan. Kegiatan pembersihan ini difokuskan pada area sekitar Jalan Sultan Agung, yang selama liburan menjadi salah satu pusat keramaian wisatawan. Saluran-saluran air di beberapa titik tersebut mengalami penyumbatan karena sampah sisa makanan, plastik, dan dedaunan yang menumpuk akibat banyaknya pengunjung yang datang.
Mobil Damkar Kota Batu Turun Tangan: Gotong Royong Bersihkan Gorong-Gorong Sisa Nataru
Sebagai bagian dari upaya pengelolaan kebersihan yang lebih efektif, Pemerintah Kota Batu meminta bantuan dari Dinas Pemadam Kebakaran. Mobil Damkar, yang selama ini dikenal dengan perannya dalam menangani kebakaran, kini dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pembersihan saluran air. Dengan dilengkapi alat pompa air dan selang panjang, petugas Damkar bekerja keras untuk menyedot sampah-sampah yang menghalangi saluran air, sementara warga membantu dengan memungut sampah-sampah yang lebih besar. Mobil Damkar dengan perlengkapan pemadam kebakaran juga sangat membantu dalam mempercepat proses pembersihan.
Kolaborasi dengan Masyarakat
Keberhasilan pembersihan gorong-gorong ini tak lepas dari partisipasi aktif masyarakat. Warga yang tergabung dalam berbagai komunitas lingkungan di Kota Batu secara sukarela datang dan membantu, baik dalam mengumpulkan sampah maupun membersihkan tumpukan sisa makanan dan daun kering yang menghalangi saluran air. Selain itu, mereka juga bekerja sama dengan petugas untuk melakukan perawatan rutin terhadap lingkungan sekitar.
Yanti, salah satu warga yang ikut serta dalam kegiatan ini, mengatakan bahwa kebersihan adalah tanggung jawab bersama serta partisipasi dalam menjaga kebersihan kota yang kita cintai ini. Kota Batu adalah rumah kami, dan kami ingin memastikan bahwa kota ini tetap bersih dan nyaman, khususnya untuk para wisatawan yang datang.
Pihak Pemerintah Kota Batu juga memberikan apresiasi tinggi kepada warga yang secara sukarela berpartisipasi dalam aksi bersih yaitu kepedulian warga dalam menjaga kebersihan kota. Semangat gotong royong masyarakat yang terus terjaga. Pembersihan gorong-gorong ini merupakan salah satu langkah penting untuk memastikan saluran air di kota ini lancar, sehingga mencegah terjadinya banjir saat musim hujan,” tutur Dewanti.
Tantangan Kebersihan Pasca-Liburan*
Kota Batu, sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur, selalu menjadi tujuan utama bagi wisatawan, terutama pada masa liburan. Setiap tahunnya, terutama pada periode liburan Natal dan Tahun Baru, jumlah pengunjung yang datang melonjak tajam. Lonjakan pengunjung ini tentu memberikan dampak terhadap kebersihan kota. Sampah yang dibuang sembarangan, terutama di area publik dan tempat wisata, menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dan masyarakat setempat.
Tahun ini, puncak keramaian terjadi pada akhir pekan libur Natal dan Tahun Baru, dengan ribuan wisatawan yang mengunjungi tempat-tempat wisata populer di Batu, seperti Alun-Alun Kota Batu, Jatim Park, dan Batu Night Spectacular. Peningkatan jumlah pengunjung ini berdampak pada volume sampah yang jauh lebih tinggi dari biasanya. Sebagian besar sampah berasal dari sisa makanan, kemasan plastik, dan kertas. Hal ini mengakibatkan beberapa gorong-gorong di kota ini mengalami penyumbatan dan mengancam terjadinya banjir di beberapa area.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Sigit Pramono, pembersihan saluran air adalah salah satu langkah untuk mengatasi masalah tersebut. Petugas Damkar dan warga setempat untuk membersihkan gorong-gorong dan memastikan aliran air tetap lancar. Hal ini penting agar tidak terjadi genangan air, terutama saat hujan lebat.
Baca Juga :Musibah Tanah Longsor Robohkan Villa Manzara di Kota Batu, Enam Wisatawan Terluka
Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat
Kegiatan bersih-bersih ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya setelah masa liburan yang penuh dengan aktivitas wisata. Pemerintah Kota Batu terus mendorong warga dan pengunjung untuk lebih peduli terhadap kebersihan, dengan cara tidak membuang sampah sembarangan dan selalu menggunakan tempat sampah yang telah disediakan.
Upaya menjaga kebersihan ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan pengunjung wisata. “Kebersihan adalah bagian dari pariwisata yang sukses. Jika kita menjaga kebersihan, maka wisatawan akan merasa nyaman dan Kota Batu akan semakin dikenal sebagai kota yang ramah lingkungan,” katanya.
Sebagai penutup, kegiatan bersih-bersih gorong-gorong di kota batu ini menjadi contoh nyata dari kolaborasi yang harmonis antara pemerintah, Dinas Pemadam Kebakaran, dan masyarakat dalam menjaga kebersihan Kota Batu. Diharapkan, kegiatan ini dapat terus berlanjut untuk menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kualitas kehidupan warga serta kenyamanan para wisatawan yang datang ke kota ini. (Ind/aye)
Baca Juga Artikel Berita Terupdate Lainnya dari Suaragong di Google News