,MALANG, SUARAGONG.COM – Kota Malang, Jawa Timur, kembali menjadi salah satu destinasi favorit para wisatawan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024. Peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke kota yang dikenal dengan julukan “Kota Apel” ini terlihat jelas dari ramainya sejumlah tempat wisata yang ada di sana. Salah satu tempat yang mencatatkan lonjakan pengunjung signifikan adalah Kampoeng Heritage Kajoetangan, yang tidak pernah sepi pengunjung sejak pagi hingga malam hari.
Lonjakan Wisatawan Selama Nataru ke Kota Malang
Kampoeng Heritage Kajoetangan, sebuah kawasan wisata yang mengusung konsep heritage dengan nuansa tempo dulu, menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana Malang masa lalu. Tempat wisata yang terletak di kawasan Kajoetangan ini memang memiliki daya tarik yang khas, mulai dari bangunan bersejarah hingga berbagai aktivitas budaya dan kuliner yang ditawarkan. Terlebih lagi, Kampoeng Heritage Kajoetangan kini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membuat pengunjung betah berlama-lama di sana.
Menurut informasi yang diperoleh dari pengelola Kampoeng Heritage Kajoetangan, jumlah pengunjung pada masa libur Nataru ini telah meningkat signifikan. Rata-rata kunjungan saat ini mencapai lebih dari 1.000 orang per hari, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan hari biasa. Peningkatan jumlah pengunjung ini sudah terlihat sejak malam Natal, yang menjadi awal dari lonjakan jumlah wisatawan di Kota Malang.
“Pada malam Natal, kami sudah mencatatkan lebih dari 1.000 pengunjung yang datang ke Kampoeng Heritage Kajoetangan. Tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga banyak pengunjung dari luar kota bahkan wisatawan asing yang datang untuk menikmati suasana yang kami tawarkan,” ujar Rizal, salah seorang pengelola Kampoeng Heritage Kajoetangan. Ia juga menambahkan bahwa lonjakan pengunjung ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga hari-hari terakhir libur Nataru.
Wisatawan Lokal, Luar Kota, Hingga Wisatawan Asing
Peningkatan jumlah wisatawan yang datang ke Kampoeng Heritage Kajoetangan bukan hanya berasal dari warga Kota Malang, tetapi juga datang dari berbagai daerah luar kota Malang bahkan dari luar negeri. Banyaknya wisatawan yang datang dari berbagai penjuru ini menjadi bukti bahwa Kota Malang semakin dikenal sebagai salah satu tujuan wisata yang menarik di Jawa Timur. Kampoeng Heritage Kajoetangan menjadi salah satu tempat yang sangat diminati, terutama bagi mereka yang ingin menikmati pengalaman wisata yang memadukan unsur sejarah dan budaya lokal dengan sentuhan modern.
Berdasarkan pantauan di lapangan, tidak hanya wisatawan domestik yang ramai mengunjungi Kampoeng Heritage Kajoetangan. Para wisatawan asing juga banyak terlihat menikmati keindahan dan keunikan tempat ini. Sejumlah turis asing yang berasal dari negara seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Belanda terlihat berkeliling, berfoto-foto di berbagai spot menarik, serta menikmati kuliner khas Malang yang tersedia di tempat tersebut.
“Saya baru pertama kali datang ke Malang dan tempat ini sangat menarik!, Suka suasana heritage-nya yang sangat kental, dan tempat ini cocok untuk berfoto-foto. Selain itu juga sangat menikmati makanan tradisionalnya yang lezat,” ujar Anna, seorang wisatawan asal Belanda yang sedang menikmati liburan di Kampoeng Heritage Kajoetangan.
Dengan meningkatnya jumlah wisatawan asing, Kampoeng Heritage Kajoetangan juga berusaha menyesuaikan diri dengan memberikan layanan yang ramah bagi turis internasional, termasuk menyediakan informasi dalam bahasa Inggris dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.
Peningkatan Kunjungan Meningkatkan Perekonomian Lokal
Kampanye pariwisata yang gencar dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang dan pengelola tempat wisata setempat turut memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Meningkatnya jumlah wisatawan, baik domestik maupun internasional, berdampak pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar tempat wisata. Banyak pedagang kaki lima dan restoran lokal yang merasakan dampak positif dari lonjakan pengunjung selama libur Nataru ini.
“Biasanya, kami hanya mendapatkan pengunjung yang sedikit, tetapi selama libur Nataru ini, jumlahnya meningkat pesat. Kami bisa menjual lebih banyak makanan dan minuman, dan itu sangat membantu perekonomian keluarga kami,” kata Siti, seorang pedagang makanan di sekitar Kampoeng Heritage Kajoetangan.
Selain itu, hotel dan penginapan di Kota Malang juga mengalami lonjakan okupansi yang cukup signifikan. Banyak wisatawan yang memilih menginap di hotel-hotel di sekitar pusat kota atau dekat dengan destinasi wisata. Hal ini turut memberikan dampak positif bagi sektor perhotelan yang menjadi salah satu pendukung utama perekonomian wisata di Kota Malang.
Baca Juga :Dishub Kota Malang Belakukan Parkir Gratis Guna Mendukung Budaya Jalan Kaki di Kawasan Kayutangan
Kampanye Wisata Malang yang Semakin Menggeliat
Kampanye pariwisata yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang semakin gencar dilakukan dalam beberapa tahun terakhir. Berbagai event menarik dan promosi pariwisata yang dilakukan menjadikan Kota Malang semakin dikenal oleh wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Kampoeng Heritage Kajoetangan menjadi salah satu contoh keberhasilan promosi wisata yang efektif, dengan menyajikan pengalaman yang berbeda bagi pengunjung yang datang.
Dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan ini, diharapkan Kota Malang akan terus menjadi tujuan wisata yang menarik di Jawa Timur, dan sektor pariwisata dapat terus berkembang untuk mendukung perekonomian lokal. Peningkatan jumlah wisatawan yang datang selama libur Natal dan Tahun Baru ini juga membuktikan bahwa sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk tumbuh, terlebih dengan semakin banyaknya tempat wisata menarik yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. (Ind)