MALANG, SUARAGONG.COM – Di pelosok desa wilayah Malang Selatan, tepatnya di Desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, saat ini tengah terjadi krisis air bersih yang cukup mengkhawatirkan. Dengan populasi mencapai 5.671 jiwa, masalah ini telah mempengaruhi enam dusun, yaitu Dusun Jambe Nawi, Krajan, Sumbermas, Pager Gunung, Kampung Baru, dan Pancurejo.
Dampak Krisis Air
Sekretaris Desa (Sekdes) Ringinkembar, Istadi, menjelaskan bahwa sekitar 1.300 kepala keluarga (KK) di enam dusun tersebut merasakan dampak langsung dari krisis ini. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari, warga terpaksa membeli air dengan harga Rp45.000 per meter kubik. Satu masalah lagi, mereka harus antre selama lima hari untuk mendapatkan pasokan air.
“Untuk satu meter kubik, warga harus membelinya dengan harga Rp45.000. Itu pun harus antre selama lima hari.” Ungkap Istadi pada Rabu (18/9/2024).
Penyebab Antrean Panjang
Antrean yang panjang bukan hanya disebabkan oleh sedikitnya penjual air bersih, melainkan karena terbatasnya sumber mata air. Pedagang air harus mencari pasokan hingga ke luar desa untuk memenuhi kebutuhan warga. Meskipun banyak pedagang yang tersedia, mereka tidak dapat memenuhi semua pesanan karena tingginya permintaan.
“Walau pedagang air itu banyak, tetapi tidak bisa tercukupi. Hal itu karena banyak sekali pesanan air dari warga.” Tegas Istadi.
Harapan untuk Solusi Jangka Panjang
Istadi berharap agar krisis air bersih ini dapat segera teratasi, terutama setiap kali musim kemarau tiba. Salah satu solusi yang diharapkan adalah terhubungnya jaringan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Malang Selatan. Proyek ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Malang, HM. Sanusi, untuk menangani masalah krisis air bersih yang kerap terjadi setiap tahun.
“Ada dusun yang tidak tercover proyek ini, yaitu Dusun Pancurejo dan Sumbermas. Padahal, kedua dusun tersebut sangat membutuhkan air.” Tambah Istadi.
Hal ini terjadi karena radius peta proyek tidak mencakup wilayah dusun paling selatan di Kabupaten Malang.
Proyek SPAM dan Realisasinya
Menurut Istadi, jaringan besar untuk distribusi air sudah dipasang sepanjang jalan, namun sambungan rumah (SR) belum terealisasi.
“Atas nama Pemerintah Desa Ringinkembar, kami sangat berharap sambungan air dari proyek SPAM itu segera terealisasi.” Pungkasnya.
Saat ini, sebanyak 1.100 warga Desa Ringinkembar sudah terdaftar sebagai calon pelanggan Sambungan Rumah (SR) untuk air bersih yang dikelola oleh Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang. Dari total 1.641 KK yang ada, sekitar 1.100 KK di antaranya sudah terdaftar sebagai calon pelanggan PDAM unit Sumbermanjing Wetan.
Baca juga: Priyo Sudibyo Siap Bangun Sinergi Demi Air Bersih
Krisis air bersih yang melanda Desa Ringinkembar adalah tantangan serius yang membutuhkan perhatian dan solusi segera. Dengan tingginya angka penduduk yang terpengaruh dan biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli air, masyarakat berharap agar proyek SPAM dapat segera terlaksana dan membantu memenuhi kebutuhan air bersih mereka. Tanpa langkah konkret dari pemerintah, warga akan terus berjuang untuk mendapatkan kebutuhan dasar yang sangat vital ini. (rfr)