SUARAGONG.COM – Kota Malang kembali mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan meraih penghargaan Bhumandala Nawasena dari Badan Informasi Geospasial (BIG). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen dan konsistensi Pemerintah Kota Malang dalam mengintegrasikan informasi data geospasial. Acara pemberian penghargaan berlangsung di Grand Studio Metro TV pada Senin malam (4/11) dan dihadiri oleh berbagai pejabat penting dari pusat maupun daerah.
Penyerahan Penghargaan di Hadapan Pejabat Kunci
Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, hadir langsung untuk menerima penghargaan tersebut, didampingi oleh sejumlah pejabat terkait. Diantaranya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman (PUPRPKP). Serta perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang.
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Wakil Menteri Pertanian. Serta Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kepala BIG, Prof. Muh. Aris Marfai, juga turut hadir dalam acara yang diselenggarakan dua tahun sekali ini.
Penghargaan Bhumandala Nawasena merupakan bentuk pengakuan terhadap daerah yang berhasil mengimplementasikan sistem informasi geospasial yang terintegrasi. Yang tentunya sangat vital bagi perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan yang berbasis data yang akurat dan terpercaya.
Pentingnya Data untuk Pembangunan Kota Malang
Ini adalah pertama kalinya Kota Malang meraih penghargaan Bhumandala Nawasena. Sebuah penghargaan bergengsi dalam bidang geospasial yang diberikan kepada daerah yang berhasil mengelola dan mengintegrasikan data geospasial secara baik. Usai menerima penghargaan, Iwan Kurniawan mengungkapkan rasa syukurnya dan menjelaskan pentingnya data sebagai landasan dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah.
“Tentu ini merupakan pencapaian yang patut kita syukuri. Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus mengoptimalkan penggunaan data geospasial dalam pengambilan kebijakan. Mari kita jadikan data sebagai fondasi agar kebijakan yang diambil tidak keliru dan lebih tepat sasaran.” Ungkap Iwan Kurniawan.
Iwan menambahkan bahwa penghargaan ini memiliki kesamaan esensi dengan Anindhita Wistara Data yang sebelumnya diterima Kota Malang dari Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Malang telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memanfaatkan data untuk pembangunan yang lebih baik.
Integrasi Data dan Peta: Pilar Pembangunan Masa Depan
Iwan juga mengutip pernyataan dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyampaikan bahwa data memiliki posisi yang sangat strategis dalam perencanaan pembangunan. Terutama dalam meningkatkan efektivitas dan akurasi kebijakan pemerintah.
Menurut Iwan, penghargaan yang diterima oleh Kota Malang ini memiliki relevansi yang besar dengan kebijakan Malang Satu Data, sebuah inisiatif untuk menyatukan dan mengintegrasikan seluruh data yang dimiliki oleh pemerintah daerah ke dalam satu platform yang mudah diakses dan dimanfaatkan.
“Menerima penghargaan ini, kami merasa semakin yakin bahwa integrasi data dan peta yang akurat adalah kunci untuk membangun masa depan yang cerah. Ini bukan hanya soal teknologi. Tetapi juga tentang bagaimana data tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.” Lanjut Iwan.
Baca juga: Pj. Iwan Kurniawan Targetkan 100% Data Statistik Sektoral di 2024
Malang Satu Data: Kontribusi untuk Keberhasilan Asta Cita Presiden
Lebih lanjut, Iwan berharap bahwa kebijakan Malang Satu Data dapat memberikan kontribusi nyata bagi keberhasilan Asta Cita yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Asta Cita sendiri merupakan konsep pembangunan jangka panjang yang mengutamakan kesejahteraan rakyat melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Seperti yang disampaikan Pak Menko Airlangga, salah satu target utama Presiden adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dan data memegang peranan penting dalam mencapai target tersebut. Dengan adanya Malang Satu Data, saya berharap Kota Malang bisa memberikan andil dalam mendukung kebijakan nasional yang sedang digulirkan. Terutama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.” Ujar Iwan.
Iwan menekankan bahwa pengelolaan data yang baik akan memperkuat proses pengambilan keputusan dan mempermudah perencanaan pembangunan. Ke depannya, Pemerintah Kota Malang berkomitmen untuk terus mengembangkan sistem informasi geospasial yang lebih terintegrasi dan efektif, guna menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan berbasis data.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Kemenangan ini juga diharapkan menjadi pendorong bagi daerah-daerah lain di Indonesia untuk lebih memanfaatkan teknologi dan data dalam pengambilan keputusan. Bagi Iwan Kurniawan, penghargaan ini bukanlah akhir dari upaya. Melainkan awal dari perjalanan panjang Kota Malang untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan data dan peta yang terintegrasi demi pembangunan yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah.
Dengan penerimaan penghargaan Bhumandala Nawasena, Kota Malang telah membuktikan bahwa langkah-langkah yang diambil dalam pengelolaan data geospasial tidak hanya berfokus pada teknologi. Tetapi juga pada kesejahteraan dan kemajuan masyarakat yang lebih luas. Ke depannya, integrasi data dan peta yang akurat akan menjadi pilar penting dalam membangun sebuah kota yang modern, cerdas, dan berkelanjutan. (Prokopim/rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news