MALANG, SUARAGONG.COM – Kota Malang akan memulai Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) pada 13 Januari ohingga 29 Maret 2025. Program ini, yang diinisiasi pemerintah pusat, akan dimulai di SDN 3 Lowokwaru, dengan jumlah siswa sekitar 500 orang. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana, menjelaskan bahwa Kota Malang menjadi bagian dari program MBG setelah sebelumnya sukses melaksanakan uji coba di SDN 3 Lowokwaru pada Agustus hingga September 2024.
“Program MBG akan dimulai pada 13 Januari, namun untuk sementara hanya dilakukan di satu sekolah, yaitu SDN 3 Lowokwaru. Informasi ini kami terima langsung dari pusat,” ujar Suwarjana, Senin (6/1/2025).
Uji Coba yang Sukses dan Harapan Kualitas Terjaga
Suwarjana menyebutkan bahwa uji coba sebelumnya memberikan hasil yang memuaskan. Menu yang disediakan terdiri dari nasi, lauk seperti ikan atau ayam, sayuran, susu, dan buah. Namun, ia menyatakan kekhawatirannya terkait anggaran per porsi yang kini hanya Rp 10 ribu, dibandingkan uji coba sebelumnya yang mencapai Rp 15-17 ribu.
“Mudah-mudahan kualitas makanannya tetap terjaga walaupun anggarannya lebih kecil,” harapnya.
Kolaborasi dengan UMKM dan Pemantauan Ketat
Program MBG di Kota Malang akan dikelola oleh Gojek yang bekerja sama dengan UMKM lokal untuk menyiapkan dan mendistribusikan makanan ke sekolah-sekolah. Pemantauan mutu makanan akan dilakukan oleh beberapa pihak, termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Pangan dan Pertanian.
“Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan makanan yang diberikan memenuhi standar gizi yang dibutuhkan anak-anak,” tambah Suwarjana.
Baca Juga :Kantin Sekolah Sepi Imbas Program Makan Bergizi Gratis
Belum Ada Koordinasi dengan TNI
Hingga saat ini, menurut Suwarjana, belum ada koordinasi resmi dengan TNI terkait pelaksanaan program MBG.
“Kami belum diajak bicara secara khusus, baik melalui rapat koordinasi maupun surat resmi,” terangnya.
Program MBG yang dirancang untuk meningkatkan gizi anak-anak di sekolah juga diharapkan dapat diperluas ke tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan segera terealisasi di seluruh sekolah di Kota Malang,” pungkasnya. (fat/aye)
Baca Juga Artikel Berita Terupdate Lainnya dari Suaragong di Google News