Batu, Suaragong – Mengusung jargon SEJUK (Sejahtera, Ekologis, Jujur, Ulet, dan Kreatif) bacawali Kota Batu Firhando Gumelar terus gencar blusukan. Upaya tersebut juga sebagai bentuk dari komitmen Mas Gum. Untuk memperkenalkan diri serta menarik simpati warga masyarakat Kota Batu. Terbukti selama ini tokoh milenal ini sudah banyak aktif di berbagai kegiatan kemasyarakatan. Juga silaturahmi ke para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para atlet dari berbagai cabang olahraga. Serta tokoh pendidikan yang ada di Kota Batu.
“Sebagai bacawali di Kota Batu, saya sangat menghormati para tokoh yang ada disini. Baik itu tokoh agama ataupun tokoh masyarakat seperti para pejuang beridirinya Pokja Kota Batu.” Jelas Mas Gum, Senin (5/8/2024).
Keseriusan Bacawali Kota Batu Mas Gum tercermin dalam beberapa kegiatan sebelumnya. Seperti bergabung bersama Pemuda Gumilang Peduli Lingkungan Hidup. Dengan membersihkan sungai di sekitar Sumber Umbul Gemulo. Saat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 6 Juni 2024 lalu.
“Selain itu saya juga menghadiri dan mensupport Turnamen Bola Basket Piala Wali Kota Batu beberapa waktu lalu.” Ujarnya.
Baca juga : Berpenampilan Santun, Mas Gum Temui Bhikkhu Khantidharo Mahathera
Mas Gum Meminta Restu ke Tokoh Agama
Lanjut, ia sebelumnya juga pernah meminta restu bapak Endro Wahyu. Selaku ketua ormas Pemuda Pancasila dan tokoh agama Buddha di Vihara Dhammadhipa Arama. Berlokasi di Jalan Raya Ir Soekarno, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Hal itu dilakukan demi menjaga kerukunan umat beragama.
“Selanjutnya kami akan segera mengagendakan untuk silaturahmi ke pejuang pendiri Kota Batu. Dimana disitu terdapat tokoh-tokoh Pokja yang sangat berjasa terhadap Kota Batu. Dan para Pelaku Usaha UMKM serta para petani, seniman dan budayawan yang ada di Kota Batu.” Ucap Mas Gum sapaan akrabnya.
Mas Gum menambahkan, jika dirinya terpilih sebagai Wali Kota Batu mendatang, dirinya berjanji dan komitmen Mas Gum ini akan lebih memperhatikan dunia pendidikan. Khususnya terhadap perkara bullying dan perundungan anak yang kerap terjadi belakangan ini.
“Langkah pertama untuk meminimalisir kasus bullying dan perundungan terhadap anak di dunia pendidikan. Saya lakukan pemasangan cctv di setiap lingkungan sekolah. Serta lebih intens dalam memberikan edukasi terhadap pelajar dengan menggandeng semua stakeholder terutama wali murid.” Imbuhnya. (mf/rfr)