Gaes !!! Kolaborasi Bersama Swasta, Pj. Wali Kota Wujudkan Pembangunan Kota Malang

MALANG, SUARAGONG.COM – Di tengah keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh pemerintah daerah, Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, memanfaatkan peluang untuk berinovasi dan menggandeng sektor swasta dalam mewujudkan pembangunan kota. Konsep entrepreneurship yang diperkenalkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, menjadi acuan penting bagi Iwan dalam mengatasi tantangan pembangunan yang ada di Kota Malang.

Dalam sebuah kesempatan pada Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Balikpapan, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa keterbatasan anggaran untuk pembangunan dapat disiasati dengan terobosan yang inovatif.

“Di era birokrasi modern seperti sekarang, Kepala Daerah harus berjiwa entrepreneur. Keterbatasan anggaran untuk melaksanakan pembangunan dapat disiasati dengan pemikiran dan terobosan yang inovatif, penting itu agar kita tidak sepenuhnya bergantung pada kemampuan anggaran, selama itu dalam tujuan untuk mensejahterakan masyarakat.” Jelas Tito.

Pernyataan ini tak hanya menjadi arahan, tetapi juga inspirasi bagi Iwan Kurniawan. Sejak dilantik sebagai Pj. Wali Kota Malang pada Agustus 2024, Iwan langsung bergerak untuk menerapkan pola pembangunan berbasis kolaborasi dengan sektor swasta. Salah satu fokus utamanya adalah rehabilitasi gedung sekolah dan modernisasi tempat pembuangan sampah (TPS) yang telah lama menjadi masalah di Kota Malang.

Baca juga: Iwan Kurniawan Apresiasi FMIX: Festival Kreatif Penguat Citra Kota Malang

Inisiatif Iwan untuk Memanfaatkan Program CSR

Dengan terbatasnya anggaran yang tersedia di APBD, Iwan meluncurkan inisiatif untuk memanfaatkan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) atau TSP. Konsep ini bertujuan untuk melibatkan perusahaan-perusahaan di Kota Malang dalam menyelesaikan persoalan infrastruktur dan fasilitas publik.

Adapun 51 sekolah di Kota Malang yang kondisinya membutuhkan perbaikan menjadi sasaran utama dalam program ini. Baik yang rusak ringan, sedang, maupun berat.

Pada 13 November 2024, Iwan bersama jajaran pemerintahan mengunjungi sejumlah lokasi yang telah mendapat bantuan CSR, termasuk SD Negeri Ketawanggede yang masuk dalam kategori rusak berat. Dalam kesempatan yang sama, sebanyak 6 TPS juga direhabilitasi. Tiga di antaranya dikunjungi langsung oleh Iwan, yakni TPS di wilayah Purwantoro, Wilis, dan Tunjungsekar.

“Rehabilitasi gedung sekolah rusak dan modernisasi TPS ini merupakan salah satu dari 11 program prioritas saya yang sangat membutuhkan peran aktif dari para pelaku usaha. Syukur Alhamdulillah kolaborasi ini dapat dilaksanakan dan bisa membantu tugas dari Pemerintah Kota Malang.” Ungkap Iwan dengan penuh semangat.

Bantuan TSP yang diterima oleh Pemerintah Kota Malang berasal dari berbagai perusahaan di Kota Malang. Diantaranya Perumahan Citra Garden yang memberikan bantuan senilai Rp 612 juta untuk rehabilitasi SDN Ketawanggede. PT. Wira Bhakti Semesta memberikan Rp 545 juta untuk perbaikan TPS Kartini dan Wilis. Sementara PT. Daur Ulang Bumi menyumbang Rp 282 juta untuk rehabilitasi TPS di Kedungkandang. CV. Bumi Putra Perkasa, CV. Ade Karya Utama, dan PT. Arta Asia Putra juga berkontribusi untuk rehabilitasi beberapa TPS lainnya dengan total nilai bantuan mencapai hampir Rp 2 miliar.

Kontribusi Pelaku Usaha

Iwan mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepedulian dan kontribusi pelaku usaha yang turut serta dalam pembangunan Kota Malang.

“Tentu saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada para pelaku usaha, sudah berperan aktif mendukung pembangunan di Kota Malang. Tak lupa kepada seluruh jajaran mulai asisten dan kepala perangkat daerah terkait yang sudah mengkomunikasikan hal ini dengan baik kepada para pelaku usaha. Sehingga bisa diterima dan diimplementasikan.” Katanya.

Selain itu, Iwan juga menjelaskan bahwa kolaborasi ini adalah bukti nyata dari penerapan instruksi Mendagri yang mendorong kepala daerah untuk berani berinovasi dan memanfaatkan berbagai potensi yang ada.

“Apa yang menjadi instruksi Pak Mendagri, saya analisa, saya cermati, dan tentu menjadi referensi saya untuk berinovasi. Intinya bagaimana pembangunan bisa terlaksana optimal dengan keterlibatan berbagai pihak.” Jelasnya.

Pj. Wali Kota Malang ini berharap, pola kolaborasi yang terjalin ini dapat terus berlanjut di masa depan. Iwan menambahkan bahwa pada APBD 2025, Pemkot Malang telah menganggarkan dana sebesar 15 miliar rupiah untuk melanjutkan perbaikan 51 gedung sekolah yang masih membutuhkan perhatian. Ia juga berencana untuk memperbaiki pengelolaan sampah dengan lebih mengoptimalkan sistem ekonomi sirkular di Kota Malang.

“Kami berharap kontribusi TSP ini tetap dilanjutkan. Kontribusi ini sangat membantu dan tentu dengan koordinasi yang baik, bisa menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat.” Ujar Iwan.

Sebagai penutup, Iwan menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak hanya bermanfaat dalam konteks pembangunan fisik. Tetapi juga menjadi contoh sukses dalam mengatasi keterbatasan anggaran melalui kerjasama dengan sektor swasta.

“Ke depan, saya harap kolaborasi ini terus dilanjutkan. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan di Kota Malang tidak hanya terfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat.” Tutup Iwan. (Prokopim/rfr)

 

Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news