MALANG, SUARAGONG.COM – Kebakaran hebat melanda Pasar Dampit, salah satu pusat perdagangan utama di Kabupaten Malang, pada Rabu (6/11) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Api yang dengan cepat melalap sejumlah kios dan bedak (lapak pedagang) milik pedagang di pasar tersebut, menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi para pedagang dan masyarakat setempat.
Menurut informasi yang dihimpun, kebakaran pertama kali diketahui ketika sejumlah pedagang di pasar tersebut melihat api mulai membakar beberapa kios di sekitar bedak pasar. Dalam sekejap, kobaran api dengan cepat menyebar. Dan membakar sejumlah kios dan barang dagangan di kawasan tersebut.
Pihak Pemadam Kebakaran Kabupaten Malang yang menerima laporan segera menerjunkan sejumlah mobil pemadam dan personel ke lokasi kejadian. Namun, meskipun petugas berusaha keras memadamkan api, kondisi angin yang cukup kencang dan padatnya bangunan kios membuat upaya pemadaman menjadi semakin sulit. Hingga saat ini, api masih terus berkobar dan belum bisa dipadamkan sepenuhnya.
Pedagang Panik, Barang Dagangan Ludes Terbakar
Kebakaran yang terjadi di malam hari ini membuat sebagian besar pedagang yang sedang berjaga panik. Beberapa di antaranya berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka. Namun api yang semakin besar membuat upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Banyak pedagang yang hanya bisa menyaksikan kios mereka dilalap si jago merah.
Seorang pedagang yang terpaksa kehilangan kiosnya, Mulyono (45), mengatakan bahwa ia sempat mencoba menyelamatkan barang dagangan seperti beras dan rempah-rempah. Namun api begitu cepat menyebar ke kios-kios terdekat.
“Saya sempat teriak dan minta tolong ke teman-teman yang lain. Tapi api sudah terlanjur besar. Semua barang dagangan saya habis.” Ujar Mulyono dengan nada pilu.
Pasar Dampit merupakan salah satu pusat perdagangan utama di wilayah Malang selatan, yang memiliki ratusan kios dengan berbagai macam barang dagangan. Mulai dari bahan pokok, pakaian, hingga peralatan rumah tangga. Kebakaran ini tentu menambah kesulitan bagi para pedagang yang selama ini mengandalkan pasar tersebut sebagai sumber penghasilan utama mereka.
Penanganan Kebakaran Masih Berlangsung
Hingga berita ini diturunkan, petugas pemadam kebakaran Kabupaten Malang masih berusaha keras memadamkan kobaran api yang belum sepenuhnya dapat dikendalikan. Sementara itu, pihak berwenang terus berupaya melakukan pemadaman agar api tidak merembet ke bagian pasar lainnya, yang masih aman.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Malang, Joko Susanto, yang turut turun ke lokasi kebakaran, mengungkapkan bahwa upaya pemadaman cukup menghadapi tantangan besar.
“Angin yang kencang dan rapatnya bangunan kios membuat api dengan cepat meluas. Kami sudah menurunkan sejumlah armada dan personel. Namun pemadaman masih terus berlangsung hingga saat ini.” Kata Joko.
Pihak Pemadam Kebakaran juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan pihak terkait untuk memastikan agar api tidak merembet ke area pasar yang lebih luas. Mengingat Pasar Dampit adalah salah satu pasar yang sangat padat dan vital bagi perekonomian di Malang selatan.
Penyebab Kebakaran Masih Dalam Penyidikan
Hingga kini, penyebab kebakaran masih belum diketahui secara pasti. Pihak kepolisian dan tim forensik masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk mencari tahu faktor pemicu kebakaran yang melanda Pasar Dampit. Beberapa saksi mata di sekitar lokasi kebakaran mengungkapkan, bahwa mereka sempat melihat percikan api dari salah satu kios yang diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik.
Namun, untuk memastikan penyebab pasti kebakaran, pihak berwenang masih harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami akan terus melakukan penyelidikan di lapangan dan mengumpulkan bukti-bukti untuk mengetahui penyebab kebakaran ini.” Ujar Kapolsek Dampit, AKP Sutrisno.
Baca juga: Pemkot Upayakan Pembersihan Pasar Baru Barat Comboran Pasca Kebakaran
Dampak Ekonomi yang Signifikan
Kebakaran di Pasar Dampit ini tidak hanya menimbulkan kerugian materiil bagi para pedagang. Tetapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar. Pasar Dampit yang selama ini menjadi tempat berjualan bagi banyak pedagang kecil dan menengah kini dipenuhi dengan puing-puing kebakaran. Sehingga aktivitas perdagangan terhambat.
Masyarakat setempat berharap agar pihak pemerintah daerah dapat segera memberikan bantuan dan solusi bagi para pedagang yang terdampak kebakaran ini. Para pedagang juga berharap ada upaya pemulihan dari segi ekonomi. Agar mereka dapat segera bangkit dan melanjutkan usaha mereka yang sempat terhenti.
Kerugian Belum Dapat Diperkirakan
Hingga saat ini, pihak berwenang belum bisa memberikan estimasi kerugian akibat kebakaran ini. Kerugian material diperkirakan cukup besar, mengingat banyak kios yang terbakar. Serta barang dagangan yang ludes. Proses pendataan kerugian masih berlangsung.
Kebakaran ini menjadi peringatan penting bagi semua pihak untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terkait keselamatan di area pasar. Khususnya dalam hal kebakaran dan pengamanan arus listrik.
Para pedagang dan masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Dan pihak pemerintah segera memberikan bantuan pasca-kebakaran untuk meringankan beban para pedagang yang kehilangan mata pencaharian mereka. (ind/rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news