Site icon – Malang Raya

Gaes !!! Kebakaran Besar di Malang, 28 Ribu Ayam Terpanggang

Kebakaran Besar di Malang, 28 Ribu Ayam Terpanggang (Media Suaragong)

Kebakaran Besar di Malang, 28 Ribu Ayam Terpanggang (Media Suaragong)

Malang, Suaragong – Di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, terjadi kebakaran besar pada Minggu dini hari, 21 Juli 2024. Sekitar pukul 01.30, kandang ayam milik Sriatin (45) yang berisi 28 ribu anak ayam terbakar habis. Selain itu, ada sekitar 150 karung pakan ayam yang juga ikut terbakar, dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp2 miliar.

Penjaga kandang yang pertama kali menyadari kebakaran ini saat melakukan pengecekan rutin. Ketika melihat kobaran api di kandang yang berukuran 8×100 meter tersebut, ia langsung melaporkannya ke Polsek Pagelaran. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke pemadam kebakaran Kabupaten Malang.

Menurut keterangan Sriatin kepada pihak kepolisian, kebakaran diduga berasal dari oven penghangat ayam yang menggunakan arang, yang ditempatkan di lantai dua kandang.

“Faktor lain yang memperparah kebakaran adalah bahan kandang yang terbuat dari kayu dan adanya dedak sekam untuk penghangat lantai,” kata Kapolsek Pagelaran, AKP Totok Suprapto.

Kebakaran Besar di Malang, 28 Ribu Ayam Terpanggang (Media Suaragong)

Bahan-bahan yang mudah terbakar ini membuat api cepat menjalar ke seluruh bagian kandang. Saat proses pemadaman berlangsung, sekitar pukul 03.00, lantai tiga kandang sudah terbakar habis. Tim pemadam kebakaran Kabupaten Malang tiba di lokasi kejadian pada pukul 02.25 dan langsung melakukan penanggulangan. Mereka juga dibantu oleh personel dari Polsek Pagelaran dan relawan Redkar.

“Kami mengerahkan empat unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi kejadian,” ujar Sigit Yuniarto, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Malang.

Baca juga : Kebakaran Hebat di Kandang Ayam Gedangan, Ribuan Ayam Terpanggang

Proses pemadaman memakan waktu hampir empat jam, dan api baru berhasil dijinakkan sekitar pukul 06.12. Kejadian ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya keamanan dalam penggunaan alat-alat penghangat di peternakan, terutama yang berbahan bakar arang. Semoga insiden serupa tidak terulang lagi di masa depan. (nif/rfr)

Exit mobile version