Batu, Suaragong – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang akan dihelat pada November mendatang sudah dipersiapkan oleh masing-masing KPU daerah. Termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim yang melakukan inspeksi ke KPU Batu dan beberapa daerah. Dengan tujuan untuk melakukan pemantauan kepada Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Aang Kunaifi mengatakan pada Senin malam (15/7/2024) bahwa kunjungannya merupakan salah satu inspeksi. Yang mana untuk menilai sejauh mana kemajuan pelaksanaan pencocokan dan penelitian data pemilih di setiap kabupaten/kota.
“Karena pemantauan dan pengawasan oleh Pantarlih secara berkala merupakan kunci keberhasilan coklit. Sehingga kita perlu melakukan pengawasan internal dan memastikan agar jajaran kita benar-benar melaksanakan tugas sesuai dengan prinsip penyusunan data pemilih, yakni mendatangi rumah ke rumah.” Ungkapnya.
Ia menekankan bahwa pelaksanaan coklit, terutama di wilayah Jawa Timur telah memenuhi prinsip-prinsip utama dalam penyusunan data pemilih, yaitu komprehensif, akurat, dan mutakhir atau terkini, serta memperhatikan prinsip aksesibilitas dan keamanan data penduduk.
Inspeksi KPU Jatim
Selain itu, baik KPU daerah maupun KPU Jatim akan memastikan bahwa data pemilih yang disusun memenuhi prinsip-prinsip tersebut. Selain akurat, mutakhir, dan komprehensif, kita juga harus memperhatikan aksesibilitas, perlindungan data pribadi, dan aspek lainnya.
“Kami juga mengingatkan bahwa jadwal tahapan Pilkada 2024 semakin padat. Oleh karena itu, seluruh jajaran KPU kabupaten/kota se-Jawa Timur untuk menjaga ritme istirahat agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan optimal.” Imbuhnya.
Sementara itu Ketua KPU Kota Batu Heru Joko Purwanto mengatakan bahwa KPU Kota Batu akan memastikan bahwa pantarlih akan bekerja sesuai dengan tupoksinya.
“Yang pasti kami juga akan berupaya semaksimal mungkin agar nantinya pda kontestasi pada November mendatang bisa berjalan dengan baik dan tertib. Untuk kendala dari pantarlih masih berkutat pada logistik, namun itu masih bisa diatasi.” Tandasnya. (mf/rfr)