Malang, Suaragong – Menjelang Pilkada Serentak 2024, isu netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) jadi topik panas. Nggak main-main, Pj. Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, ST, MM, serius banget mengingatkan soal ini di hadapan ratusan ASN Kota Malang saat kegiatan Pengembangan Kapasitas ASN yang digelar di Gedung Islamic Center, Senin, 26 Agustus 2024. Tema yang diangkat kali ini juga nggak kalah penting, yaitu “Penguatan Netralitas dan Antikorupsi dalam Mewujudkan Budaya Kerja ASN BerAkhlak”. Wah, berat banget, ya?
Dalam acara tersebut, Iwan nggak cuma sekadar bicara. Dia benar-benar menekankan pentingnya ASN untuk menjaga netralitas dan kondusivitas selama proses Pilkada nanti. Menurutnya, netralitas ASN bukan cuma soal menjauh dari kepentingan politik aja, tapi juga soal menjaga integritas dan profesionalitas dalam setiap kebijakan yang diambil.
“Netralitas itu bukan hanya sekedar kata-kata. Ini tentang bagaimana kita menjaga jarak dari kepentingan politik sambil tetap mengedepankan integritas di setiap keputusan yang kita ambil.” Tegasnya.
Dengan 642 ASN yang hadir, Iwan mengajak semua untuk meningkatkan integritas, membudayakan transparansi, dan pastinya menerapkan nilai-nilai BerAkhlak. Buat yang belum tahu, BerAkhlak itu akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Ini tuh kayak semacam panduan kerja biar ASN Kota Malang bisa lebih baik lagi.
Netralitas ASN Adalah Ujung Tombak
Terkait Pilkada, Iwan juga menegaskan kalau netralitas dan profesionalitas ASN itu jadi ujung tombak untuk menjaga kepercayaan publik.
“Kepercayaan publik itu mahal, bro. Kita nggak bisa main-main sama ini. Apalagi di tengah dinamika yang makin kompleks. Kita harus bisa jadi pilar utama yang mendukung proses demokrasi yang adil dan berkualitas.” Jelasnya lagi.
Selain soal netralitas, Iwan juga nggak lupa mengingatkan soal antikorupsi. Menurutnya, korupsi itu nggak cuma bikin negara rugi, tapi juga bikin kepercayaan masyarakat ke pemerintah makin turun. Makanya, dia minta ASN bisa jadi agen perubahan yang menanamkan budaya kerja yang jujur, transparan, dan bertanggung jawab.
“Korupsi itu racun. ASN harus jadi yang terdepan dalam memerangi ini.” Tambahnya.
Pada kegiatan tersebut, ASN juga diajak buat tanda tangan pakta integritas. Sebelum penandatanganan, ada ikrar yang dipimpin oleh Sekda Kota Malang, Erik Setyo Santoso, ST, MT. Ikrar ini jadi semacam pengingat kalau netralitas ASN itu nggak bisa ditawar-tawar lagi.
“Saya berharap dengan penandatanganan pakta integritas ini, semua ASN di Kota Malang punya komitmen yang sama untuk menjaga netralitas dalam Pilkada nanti.” Ucap Iwan.
Pengawasan Nggak Boleh Kendor
Untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana, Iwan bilang kalau pengawasan juga nggak boleh kendor. Ada tiga langkah pengawasan yang bakal dilakukan, yaitu bimbingan, penandatanganan pakta integritas, dan monitoring evaluasi dengan seluruh stakeholder. Nggak cuma itu, Pemkot Malang juga sudah melakukan kolaborasi dengan Bawaslu dan KPU untuk monitoring bersama di setiap tahapan Pilkada.
“Dengan adanya kolaborasi ini, kita nggak cuma fokus sama pelanggaran yang dilakukan pelaku politik atau masyarakat, tapi juga ASN. Jadi, kalau ada yang nyerempet-nyerempet nggak netral, langsung kita tindak.” Tegas Iwan.
Baca juga: Serunya Kirab Maskot Pilkada Kota Malang 2024 di Lapangan Rampal
Intinya, Iwan Kurniawan dan Pemkot Malang benar-benar nggak mau main-main dalam menjaga netralitas ASN menjelang Pilkada 2024. Dengan semua langkah yang diambil, mereka berharap bisa menjaga Kota Malang tetap kondusif dan demokrasi berjalan dengan baik. Jadi, buat ASN di Malang, siap-siap ya, tetap netral, jujur, dan berAkhlak! (Prokompim/rfr)