MALANG, SUARAGONG.COM – Pemerintah Kota Malang terus berupaya mengoptimalkan pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Malang 2024-2026 sebagai landasan pembangunan yang berkelanjutan. Sebagai langkah konkret, kini Pemkot Malang tengah mempersiapkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026, yang akan menjadi penjabaran lebih lanjut dari RPD yang telah disusun sebelumnya. Fokus utama dari persiapan RKPD ini adalah untuk memastikan adanya kesinambungan dan keberlanjutan dalam pembangunan. Meski telah terjadi transisi kepemimpinan dengan berakhirnya jabatan Kepala Daerah pada September 2023 lalu.
Penjabat Walikota Malang, Iwan Kurniawan, mengingatkan pentingnya perencanaan yang matang dan komprehensif untuk tahun 2026. Saat rapat koordinasi (rakor) yang diadakan pada Senin, 25 November 2024, di Ruang Sidang Balaikota Malang, Iwan menegaskan kepada seluruh perangkat daerah untuk segera melakukan pemetaan dan inventarisasi terhadap program-program prioritas yang harus dilaksanakan pada tahun 2026.
Pada kesempatan tersebut, Iwan menekankan bahwa meskipun rencana pembangunan tersebut baru akan dilaksanakan dua tahun mendatang, perencanaan harus sudah dimulai sejak sekarang agar tidak ada kendala saat pelaksanaannya.
“Dalam perencanaan ini, kita harus memetakan secara rinci program-program yang akan diusulkan. Semua harus dipertimbangkan dengan cermat. Termasuk prioritas nasional, pengeluaran wajib atau mandatory spending. Serta prioritas daerah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Malang.” Tegas Iwan Kurniawan di hadapan para Asisten dan Kepala Perangkat Daerah.
Iwan lebih lanjut menekankan pentingnya efisiensi, efektivitas, dan ketepatan sasaran dalam setiap program yang diusulkan. Menurutnya, tujuan utama dari setiap program adalah untuk memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat. Bukan hanya sekadar mengejar angka atau target administratif. Oleh karena itu, dalam menentukan program-program prioritas, Iwan meminta agar seluruh perangkat daerah mempertimbangkan aspek ketepatgunaan, kebermanfaatan. Serta dampaknya terhadap pelayanan publik yang lebih baik.
“Perencanaan untuk 2026 harus dilakukan dengan seksama. Kita harus memperhatikan setiap detail dari sumber pendanaan. Apakah itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), APBD Provinsi. Atau APBD Kota Malang. Semua harus jelas dan transparan. Karena ini akan memengaruhi jalannya pembangunan di masa depan.” Imbuh Iwan.
Pada kesempatan tersebut, Iwan juga mengingatkan kembali tentang empat tujuan utama yang tercantum dalam RPD Kota Malang 2024-2026. Ia menekankan perlunya fokus pada skala prioritas yang mengarah pada program-program fundamental yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Serta memperkuat pendapatan asli daerah (PAD).
“Kita perlu kembali pada poin-poin utama dalam RPD ini. Jangan sampai ada program yang tidak memberikan dampak nyata. Fokus kita harus pada program yang fundamental dan berdampak langsung pada masyarakat. Serta dapat mendongkrak PAD Kota Malang.” Ujar Iwan.
Baca juga: Panen Prestasi, Iwan Kurniawan Ajak Tim Tingkatkan Pelayanan Publik
Lebih lanjut, Iwan menyampaikan bahwa seluruh usulan program prioritas yang disiapkan untuk tahun 2026 perlu segera dibahas dan diproses agar dapat masuk dalam pagu indikatif tahun 2026 di kementerian dan provinsi. Pembahasan mengenai hal tersebut dijadwalkan akan dimulai pada bulan Januari 2025.
“Kita akan kawal proses ini sebaik mungkin, dengan memanfaatkan jaringan yang ada di kementerian dan provinsi untuk memastikan usulan kita diterima dan dilaksanakan dengan optimal.” Ungkapnya.
Selain membahas program prioritas RKPD untuk tahun 2026, dalam rakor tersebut Iwan juga melakukan evaluasi terhadap 11 program prioritas yang telah ditetapkan sejak ia menjabat sebagai Pj. Walikota Malang. Program-program tersebut mencakup berbagai sektor. Seperti evaluasi program pengelolaan WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), rencana revitalisasi Alun-Alun Kota Malang, penanganan anak putus sekolah, pencanangan wali data dan pencapaian data statistik sektoral, serta pengembangan sektor pariwisata.
Iwan berharap agar seluruh perangkat daerah dapat memberikan laporan yang terperinci mengenai progres masing-masing program. Ia menekankan bahwa langkah-langkah strategis harus segera diambil agar pada akhir masa jabatannya sebagai Pj. Walikota Malang pada Februari 2025, seluruh program prioritas tersebut dapat selesai dengan baik, atau setidaknya sudah memiliki pondasi yang kokoh untuk dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya.
“Saya berharap di akhir masa jabatan saya, kita bisa melihat hasil nyata dari program-program ini. Atau setidaknya sudah berada pada jalur yang benar untuk dilanjutkan.” Pungkasnya.
Dengan langkah-langkah yang diambil oleh Pemkot Malang, diharapkan seluruh program pembangunan RKPD di tahun 2026 dan seterusnya dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Malang. Serta memperkuat posisi kota ini sebagai salah satu pusat pertumbuhan yang berkelanjutan di Indonesia. (Prokopim/rfr)
BATU, SUARAGONG.COM - Peran para Pengawal Demokrasi yang tergabung dalam pengawas pemilu untuk pertama kalinya,…
Batu, Suaragong.com - Mencatat sejarah baru Seminar internasional bertema "The 1st International Conference On Military…
, SUARAGONG.COM - Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., yang akrab disapa Abah Sanusi,…
BATU,SUARAGONG.COM - Kota Wisata Batu (KWB) selama ini dikenal dengan keindahan alam dan potensi agrowisatanya,…
MALANG, SUARAGONG.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memberikan Vaksinasi Human Papillomavirus (HPV). Tindakan ini sebagai…
BATU, SUARAGONG.COM - Polsek Ngantang Polres Batu kembali menunjukkan tanggung jawab dan kepedulian dalam melayani…