MALANG, SUARAGONG.COM – Festival Mbois IX (FMIX) yang diadakan di Malang Creative Centre (MCC) pada 9-10 November 2024 mendapat perhatian khusus dari Penjabat (Pj.) Walikota Malang, Iwan Kurniawan. Festival yang digelar oleh Malang Creative Fusion (MCF) ini bukan hanya sekadar ajang hiburan. Tetapi juga merupakan wujud nyata dari berkembangnya ekosistem industri kreatif di Kota Malang. Tahun ini, FMIX terasa semakin spesial. Karena bertepatan dengan terpilihnya Kota Malang sebagai salah satu nominator jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN).
Di tengah kesibukannya menghadiri rangkaian Peringatan Hari Pahlawan 2024, Iwan Kurniawan menyampaikan rasa apresiasinya terhadap FMIX, yang menurutnya merupakan bentuk aktualisasi dari ekosistem kreatif yang telah terbentuk di Kota Malang.
“Belum banyak daerah di Indonesia yang secara serius mengembangkan industri kreatif seperti di Malang. Di sini, ekosistem kreatifnya sudah berjalan dengan baik dan mendapatkan pengakuan. Baik di tingkat nasional maupun internasional.” Ujar Iwan dengan tegas.
Lebih lanjut, Iwan menyebutkan bahwa keberhasilan Kota Malang dalam membangun ekosistem kreatif tidak terlepas dari peran penting sektor pendidikan. Kota yang dikenal sebagai pusat pendidikan ini memiliki banyak sekolah dan perguruan tinggi. Sehingga turut berkontribusi menciptakan pelaku-pelaku kreatif dan pasar yang mendukung berkembangnya industri kreatif.
“Kota Malang memiliki banyak perguruan tinggi yang melahirkan pelaku-pelaku kreatif dan juga menciptakan pasar yang besar. Ini adalah simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan. Dimana sekolah, perguruan tinggi, dan komunitas kreatif saling mendukung.” Tambahnya.
Apresiasi Iwan Kurniawan
Iwan juga memberikan apresiasi tinggi terhadap semangat dan kreativitas komunitas-komunitas di Kota Malang yang terus bekerja keras untuk memperkuat citra Kota Malang sebagai kota kreatif. Dia melihat, kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat. Mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, hingga komunitas kreatif, menjadi kunci sukses dalam pengembangan industri kreatif di kota ini.
“Semangat teman-teman komunitas kreatif sangat luar biasa. Mereka terus berusaha untuk memperkuat citra Kota Malang. Salah satunya melalui penyelenggaraan festival seperti FMIX ini.” Ujar Iwan.
Dalam kesempatan tersebut, Iwan berharap penyelenggaraan FMIX tahun ini dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi perkembangan industri kreatif di Malang. Festival ini diharapkan dapat meningkatkan peluang Kota Malang untuk terpilih menjadi bagian dari jejaring Kota Kreatif UNESCO (UCCN), sebuah prestasi yang akan semakin memperkenalkan Kota Malang di kancah internasional.
“FMIX ini bukan hanya tentang pesta seni. Tetapi juga sebuah langkah strategis untuk memperbesar peluang kita terpilih sebagai bagian dari jaringan kota kreatif dunia. Semoga ini bisa menjadi momentum yang besar untuk Kota Malang.” Harapnya.
Baca juga: Pj. Iwan Kurniawan: Kami Optimis Menuju Kemandirian Fiskal
“Malang City of Media Art”
Iwan menambahkan bahwa tema “Malang City of Media Art” yang diusung dalam FMIX 2024 sangat relevan dengan potensi besar yang dimiliki oleh Kota Malang dalam bidang seni media dan industri kreatif. Menurutnya, tema ini bukan hanya sekadar slogan. Tetapi merupakan sebuah refleksi dari perkembangan pesat industri kreatif di Kota Malang.
“Kota Malang memiliki banyak potensi dalam bidang seni media. Terutama di sektor digital. Tema ini mencerminkan apa yang sudah berkembang di sini, dan juga potensi besar untuk terus tumbuh ke depan.” Ungkapnya.
Selain itu, Iwan berharap melalui FMIX, kolaborasi antara komunitas kreatif, ekosistem industri, dan Pemerintah Kota Malang (Pemkot) semakin terjalin erat. Sinergi yang baik antar pihak-pihak terkait sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung tumbuhnya ide-ide kreatif baru.
“Harapan saya, melalui festival seperti ini, kolaborasi antar komunitas, pemerintah, dan seluruh ekosistem kreatif akan semakin terjalin dengan baik. Ini adalah kunci untuk menghasilkan ide-ide baru dan inovatif yang dapat mengangkat nama Kota Malang lebih jauh lagi.” Tandasnya.
Sebagai penutup, Iwan menegaskan bahwa FMIX bukan hanya sekadar sebuah festival tahunan. Tetapi merupakan sarana bagi masyarakat dan komunitas kreatif untuk berkolaborasi, berbagi ide. Serta menciptakan karya-karya yang bermanfaat bagi perkembangan industri kreatif di Kota Malang.
“Semoga melalui festival seperti ini, semakin banyak ide-ide kreatif yang muncul, yang tidak hanya bermanfaat untuk Kota Malang, tetapi juga dapat menginspirasi kota-kota lain di Indonesia.” Tutup Iwan.
Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak, FMIX 2024 diharapkan dapat terus menjadi ajang penting dalam memperkuat ekosistem kreatif di Kota Malang dan mendukung terwujudnya Kota Malang sebagai salah satu kota kreatif terkemuka di Indonesia dan dunia. (Prokopim/rfr)
Baca Berita Terupdate lainnya melalui google news