Malang, Suaragong.com – Hingga akhir September 2024, Kota Malang mencatat sebanyak 600 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada periode yang sama tahun 2023, angka tersebut mencapai 500 kasus. Mengingat situasi ini, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap penyakit DBD.
Beberapa langkah antisipasi yang dapat diambil termasuk menjaga kesehatan lingkungan dan menghindari genangan air. Jika muncul gejala seperti demam tinggi dan bintik merah akibat gigitan nyamuk, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Seperti puskesmas atau rumah sakit.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Malang, Meifta Eti Winindar, menjelaskan bahwa pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan DBD. “Jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala DBD, hindari mengobati sendiri dengan membeli obat tanpa resep dokter karena hal ini dapat berakibat buruk,” tambahnya.
Meifta juga menekankan bahwa penggunaan obat tanpa pengawasan medis dapat menyebabkan tubuh menjadi kebal terhadap penyakit. Sehingga penyakit yang seharusnya dapat disembuhkan menjadi lebih sulit ditangani. Ini merupakan fenomena yang perlu diwaspadai untuk ke depannya.
Selain itu, Meifta mengungkapkan bahwa pihaknya juga membagikan Abate kepada masyarakat untuk membunuh jentik nyamuk di tempat penampungan air. “Penggunaan Abate harus mengikuti petunjuk yang ada agar efektif, yaitu sepuluh gram atau satu sendok makan untuk 100 liter air,” jelasnya.
“Walaupun menggunakan Abate, menjaga kebersihan lingkungan tetap menjadi cara yang lebih efektif untuk mencegah DBD. Contohnya, menguras bak mandi minimal sekali seminggu dan mengenali gejala yang mungkin muncul,” pungkas Meifta. (fat/Aye)
Baca Juga : Gaes !!! Polresta Malang Kota Gelar Sosialisasi Terkait Bahaya Praktik LGBT